Terlalu Banyak Makan Wortel Bisa Bikin Kulit Jadi Oranye! Ini Ciri-cirinya yang #SahabatSayur Harus Tahu

By Virny Apriliyanty, Rabu, 19 Juni 2019 | 16:30 WIB
Terlalu Banyak Makan Wortel Bisa Bikin Kulit Jadi Oranya! Ini Ciri-cirinya yang #SahabatSayur Harus Tahu (iStockphoto/Nazarevich)

SajianSedap.com - Ternyata benar kalau terlalu banyak makan wortel bisa bikin warna kulit jadi oranye. 

#SahabatSayur harus tahu ciri-cirinya.

Wortel merupakan makanan yang kaya akan beta-karoten sehingga manfaatnya sangat tinggi untuk kesehatan.

Baca Juga: #SahabatBuah Wajib Waspada, Wanita Ini Alami Hal Tragis Setelah Konsumsi Semangka yang Disimpan Berhari-Hari di Kulkas!

Namun, terlalu banyak mengonsumsinya bisa mengakibatkan karotenemia.

Menurut dokter kulit Melissa Piliang, karotenemia disebabkan oleh terlalu banyak beta-karoten dalam darah.

Beta-karoten merupakan pigmen pada buah dan sayuran yang berwarna merah, oranye dan kuning.

“Makan terlalu banyak makanan yang mengandung beta-karoten dapat mengubah warna kulit Anda menjadi oranye,” kata Piliang.

Namun, Piliang menyebut, kasus karotenemia ini jarang terjadi.

Hal semacam ini hanya terjadi 1-2 kasus dalam setahun.

Agar kita lebih waspada, beberapa makanan mengandung beta-karoten yang mudah kita antara lain, aprikot, blewah, wortel, mangga, jeruk, labu, dan ubi jalar.

Baca Juga: #SahabatSayur Bisa Contek Syahrini yang Suka Edamame Sebagai Camilan, Soalnya Bisa Bikin Kurus & Cegah Kanker!

Karotenemia tidak selalu disebabkan oleh makanan yang bewarna jingga.

Makanan lain seperti apel, kol, sayuran berdaun hijau, kiwi, asparagus, dan bahkan terkadang telur dan keju juga bisa menyebabkan karotenemia.

Karotenemia biasanya merupakan penyebab dari diet ketat atau dari terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu.

Hal ini bisa memicu risiko seseorang mendapatkan terlalu banyak dan terlalu sedikit nutrisi tertentu.

“Anda harus makan sekitar 20-50 miligram beta-karoten per hari selama beberapa minggu untuk melihat perubahan warna kulit,” kata Piliang.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Menurut dia, satu wortel berukuran sedang mengandung sekitar empat miligram beta-karoten di dalamnya.

Makan makanan yang seimbang membantu kita memastikan makan semua nutrisi yang tepat dan dalam jumlah yang tepat.

Baca Juga: Tak Cuma Baik Mengurangi Jerawat, #SahabatSayur Harus Tahu Manfaat Ampuh Brokoli untuk Kesehatan Tubuh!

Ciri-ciri Karotenemia

Bukan Hanya Mata, Wortel Ternyata Bisa Cegah Kanker Rahim Sampai Jadi Obat Mujarab Kanker Paru-paru #SahabatBuah Harus Tahu!

Namun, bagaimana warna kulit bisa berubah karena karotenemia?

Menurut Dr Piliang, kelebihan beta-karoten dalam darah menempel pada area tubuh yang memiliki kulit lebih tebal.

Misalnya, telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, dan lipatan di sekitar hidung.

Area tersebut merupakan area pertama yang terlihat oleh mata mengalami perubahan warna, dan terlihat sangat jelas pada orang berkulit lebih terang.

Perubahan warna kulit akan terus menjadi gelap saat kita makan lebih banyak makanan kaya beta-karoten.

Karotenemia biasanya didiagnosis dengan meninjau riwayat diet dan menguji kadar dalam darah.

Untuk mengatasinya, kita cukup mengurangi jumlah makanan kaya beta-karoten yang kita konsumsi.

Perubahan warna kulit biasanya akan mulai memudar dan kembali normal dalam beberapa bulan.

Baca Juga: Selain Enak, Ternyata Sawi Putih Bisa Jadi Obat Murah untuk 4 Penyakit Ini! #SahabatSayur Harus Tahu!

"Anak-anak kecil mungkin berisiko lebih tinggi terkena karotenemia karena makanan bayi yang dihaluskan seperti labu dan wortel," kata Piliang.

Namun, ia menegaskan, karotenemia tidak menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.

Terlepas dari itu, kita harus melakukan pemeriksaan saat melihat adanya banyak rona kuning pada kulit atau sesuatu yang tidak beres.

Penyakit ginjal, penyakit kuning, penyakit tiroid, diabetes dan anoreksia semuanya dapat menyebabkan perubahan warna kulit.

Saat mengalami karotenemia, bagian putih mata harus tetap putih, tidak seperti penyakit kuning di mana bagian putih mata berwarna kuning.

Kasus karotenemia adalah contoh nyata adanya efek samping mengonsumsi terlalu banyak makanan tertentu, meski makanan tersebut kaya gizi.

Ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat dan karbohidrat kompleks.

Nah, jika kita melihat adanya perubahan warna pada kulit dan itu tidak hilang dalam beberapa hari, segera berkonsultasi dengan dokter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terlalu Banyak Makan Wortel Bikin Warna Kulit Berubah, Percaya?".

Baca Juga: Buahnya Begitu Nikmat Jadi Jus, Tahukah #SahabatBuah Kalau Daun Sirsak Mampu Obati Penyakit Mematikan Seperti Kanker?