"Katanya 'yang diwawancarai sama aja sama yang mewawancarai, sama-sama enggak mutu, enggak punya otak, amit-amit', kalau saya enggak punya otak saya udah mati," kata Rey menanggapi komentar.
"Justru karena otak kita saking pintarnya kita bisa mencuri perhatian kalian semua," timpal Pablo yang duduk di sampingnya.
Kemudian Pablo juga menyebutkan kalau dalam konten tersebut, mereka tidak memihak manapun.
Mereka hanya menjadi sarana bagi Galih untuk mengeluarkan unek-uneknya.
"Kita bukan mau ngebelain Galih, supaya teman-teman tahu, Mulut Sampah itu konten mengundang orang untuk buka-bukaan, artinya kalau kita wawancara seorang Galih lalu dia membuka suatu hal, ya menurut kita itu adalah hal yang sah-sah aja, selama hal-hal yang dia buka bisa dipertanggungjawabkan, itu pertama. Yang kedua, yang harus kita tahu bahwa Galih bilang soal ikan asin atau apa, itu adalah fakta, karena posisinya kita ini adalah di tengah, kita tidak membela Galih, kita enggak ngata-ngatain Fairuz atau membela, jadi kalau netizen menyalahkan kita di sini, ya itu enggak masuk akal," kata Pablo.