Semangka dan kiwi yang berubah menjadi hitam disimpan di lemari es selama berhari-hari dan digunakan untuk minuman yang dijual kepada pelanggan yang tidak pernah menaruh curiga.
Reporter yang terkejut itu bertanya kepada beberapa rekannya dan salah seorang dari mereka mengatakan bahwa Ia merasa tidak enak karena membagikan jus buah busuk, terutama kepada anak-anak.
“Aku akan menukarnya dengan buah yang baik, tetapi manajer toko membuatku menggunakan yang buruk. Itu tidak cocok dengan hati nurani saya. Saya merasa jahat. Saya dulu suka teh susu. Sekarang kalau diberikan kepada saya gratis juga saya tidak akan meminumnya," kata rekan itu.
Warganet pun marah akan kenyataan ini.
Pihak berwenang dengan cepat mengambil tindakan begitu rekaman itu dipublikasikan.
Tealand telah menutup outlet di Beijing dan meluncurkan investigasi ke 33 outlet.
Markas besar Tealand di Hangzhou juga memasang pernyataan di situs web mereka, di mana mereka mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf.
Mereka mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan penyelidikan dan menerima hukuman yang seharusnya.
Berikut video investigasi selengkapnya.