Waspada! Gerai Bubble Tea Terkenal Ini Terciduk Gunakan Buah Busuk Sebagai Campuran Minumannya!

By Lena Astari, Selasa, 9 Juli 2019 | 14:15 WIB
Waspada! Gerai Bubble Tea Terkenal Ini Terciduk Gunakan Buah Busuk Sebagai Campuran Minumannya! (World of Buzz)

SajianSedap.com - Pecinta bubble tea patut waspada, nih!

Soalnya ada gerai bubble tea terkenal yang terciduk gunakan buah busuk sebagai campuran minumannya!

Ngeri banget, kan?

Baca Juga: Berita Terpopuler Hari Ini, Dari Kabar Kehamilan Hilda Vitria Sampai Wajah Murung Muzdalifah Jadi Sorotan

Bubble tea sedang jadi minuman hits dikalangan milenial.

Namun ternyata ada sebuah investigasi yang menemukan kalau sebuah gerai bubble tea terkenal justru menggunakan buah busuk demi mendapat untung berlebih!

Sudah Gunakan Buah Busuk, Pekerjanya Tak Higienis Pula!

Minuman bubble tea kemunculannya berawal dari Taiwan dan ternyata sudah ada sejak tahun 1980.

Namun baru-baru ini minuman ini kembali melejit dan banyak penggemar.

Makanya, tidak heran kalau banyak gerai bubble tea terkenal yang berasal dari Taiwan dan China, salah satunya adalah gerai Tealand yang sangat terkenal.

Baca Juga: Tajir Melintir Hingga Punya Rumah 70 M & 15 ART, Raffi Ahmad Mengaku Menyesal dengan Keluarganya! Kenapa?

Sayangnya, seluruh gerainya kini sudah tutup!

Menurut Sina, Tealand terciduk melakukan hal curang setelah seorang reporter televisi lokal menyamar untuk bekerja sebagai anggota staf di salah satu outlet di Beijing.

Ia terkejut saat mengetahui bahwa para pekerja di sana menggunakan buah busuk untuk membuat minuman bagi pelanggan.

Ia bergabung dengan tim dan secara diam-diam merekam praktik mengerikan mereka.

Tampaknya manajer toko tidak hanya menginstruksikan mereka untuk menggunakan buah busuk.

Tapi Ia juga tidak peduli apakah para pekerja itu memperhatikan kebersihan mereka ketika menyiapkan minuman untuk pelanggan.

Baca Juga: Bukti Janda Kaya, Yuni Shara Bikin Geger Tenteng Tas Seharga Mobil Mewah Saat Keluar Minum Jamu di Depan Rumah!

Buah busuk yang digunakan di gerai Bubble Tea

Dari rekaman yang diperlihatkan, seorang staff juga terlihat memegang peralatan menggunakan tangan kosong mereka setelah menyentuh sampah atau menggunakan ponsel mereka.

Mereka juga memotong buah tanpa sarung tangan dan tidak perlu mencuci peralatan yang kotor.

Sebagai gantinya, mereka hanya mengambil sendok kotor dari wastafel untuk mencampur minuman.

Manajer juga menyarankan mereka untuk menggunakan air dalam minuman, untuk memaksimalkan keuntungan.

Selain itu, manajer toko mengatakan kepada mereka untuk terus menggunakan jus yang tidak terjual di lemari es dan bersikeras bahwa setiap buah harus digunakan meskipun semuanya busuk.

Ketika si reporter diajari cara membuat minuman, Ia diberi mangga yang lembek dengan bau yang aneh.

Baca Juga: Sibuk Makan-Makan di Bali, Vanessa Angel Tak Peduli Curahan Hati Sang Ayah, ‘Lebih Baik Tidak Dianggap Ortu’

"Taruh di kulkas untuk menghilangkan baunya dan campur dengan yang baik," kata seorang rekannya.

Bahkan jus yang tersisa di talenan dituangkan ke dalam cangkir untuk digunakan dalam minuman!

Pisang yang busuk dan hitam juga digunakan untuk beberapa minuman Tealand yang terkenal.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

Semangka dan kiwi yang berubah menjadi hitam disimpan di lemari es selama berhari-hari dan digunakan untuk minuman yang dijual kepada pelanggan yang tidak pernah menaruh curiga.

Reporter yang terkejut itu bertanya kepada beberapa rekannya dan salah seorang dari mereka mengatakan bahwa Ia merasa tidak enak karena membagikan jus buah busuk, terutama kepada anak-anak.

“Aku akan menukarnya dengan buah yang baik, tetapi manajer toko membuatku menggunakan yang buruk. Itu tidak cocok dengan hati nurani saya. Saya merasa jahat. Saya dulu suka teh susu. Sekarang kalau diberikan kepada saya gratis juga saya tidak akan meminumnya," kata rekan itu.

Warganet pun marah akan kenyataan ini.

Baca Juga: Padahal Bapaknya Seorang Pejabat, Anak dari Wakil Walikota Tidore Justru Jadi Kuli Bangunan Demi Sesuap Nasi

Pihak berwenang dengan cepat mengambil tindakan begitu rekaman itu dipublikasikan.

Tealand telah menutup outlet di Beijing dan meluncurkan investigasi ke 33 outlet.

Markas besar Tealand di Hangzhou juga memasang pernyataan di situs web mereka, di mana mereka mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Usai Karir Meredup, Usaha Kuliner Juara Ajang Pencarian Bakat Ini Juga Dikabarkan Bangkrut

Mereka mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan penyelidikan dan menerima hukuman yang seharusnya.

Berikut video investigasi selengkapnya.

#GridNetworkJuara