Sedang Trend No Straw Movement, Wanita Ini Meninggal Secara Tragis Karena Tertancap Sedotan Stainless

By Farah Karsetia, Rabu, 10 Juli 2019 | 16:15 WIB
Padahal Sedang Tren, Wanita Ini Malah Berakhir Tragis Karena Sedotan Stainless Steel (Dailymail dan Tribunnews)

SajianSedap.id – Tren penggunaan sedotan berbahan dasar stainless steel memang sedang naik daun sejak dari tahun kemarin.

Namun, siapa sangka seorang wanita meninggal secara tragis karena sedotan stainless steel.

Kok bisa?

 Baca Juga: Katanya Ganteng, Elly Sugigi Pamer Foto Berondong Kaya Asal Pakistan! Wartawan Nyeletuk 'Kaya Tukang Cendol Itu'

Awalnya, penggunaan sedotan stainless steel digunakan sebagai kampanye produk alat makan inovasi untuk mengurangi sampah plastik.

Kini penggunaan sedotan jenis ini berubah menjadi tren kekinian yang semakin digandrungi banyak orang.

Namun, di tengah trennya sedotan stainless steel ini, tersiar kabar seorang wanita meninggal karena sedotan jenis tersebut.

Dilansir dari dailymail, seorang pensiunan joki kuda meninggal ketika ia jatuh ke sedotan stainless steel.

Kejadian ini pun dianggap sebagai kecelakaan yang aneh.

Wanita yang diketahui bernama Elena Struthers-Gardner atau akrab disapa Lena ini ditemukan pingsan dalam keadaan mata kiri yang tertancap sedotan stainless steel.

Ternyata sedotan ini menancap hingga menembus otaknya,lo.

Begini kejadiannya.

Baca Juga: Makan Mewah Setelah Bebas dari Penjara, Vanessa Angel Tuai Kritikan Karena Pakai Baju Seksi, ‘Masih Seperti Dulu'

Kronologis Kejadian

Berdasarkan pernyataan dari petugas pemeriksa jenazah, pasangan Lena pertama kali ditemukan setelah tertusuk sedotan stainless.

“Saya pergi ke pintu dapur dan bisa melihat Lena berbaring di depan pintu di antara ruang kerja (ruang di mana dia menonton TV) dan dapur,” ucap Mandy.

“Dia membuat suara gemericik yang tidak biasa. Gelas gelasnya tergeletak di lantai yang masih utuh dan sedotan masih ada di toples,” tambahnya.

Pada saat itu, Mandy baru sadar bahwa sedotan stainless tersebut sudah menancap di kepala Lena.

Sontak panik, Mandy langsung menelepon ke nomor darurat.

Artikel ini akan berlanjut setelah video berikut ini

 

“Saya perhatikan sedotan itu menempel di kepalanya. Saya menelepon 999 dan meminta ambulans,” ujar Mandy.

Mandy pun merasa ketika dia sedang mencari bantuan, Lena sepertinya sudah tak bernyawa.

“Ketika aku sedang menelepon, Lena tampaknya sudah berhenti bernapas”.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Dr David Parham menyebutkan bahwa penyebab kematian Lena adalah cedera otak traumatis setelah sedotan yang menembus mata kirinya.

Lena

Sebelumnya Lena memang sakit parah akibat kecelakaan berkuda yang mengharuskan meminum fentanyl.

Meskipun begitu, tidak memungkinkan bahwa fetanyl yang berfungsi sebagai obat bius ini menyebabkan Lena terjatuh.

Tes urin pun menyebutkan tidak ada kandungan alkohol dalam urinnya.

"Tidak ada cukup bukti untuk menjelaskan bagaimana Lena jatuh,” ujar Asisten Pemeriksa Mayat, Brendan Allen.

"Kuharap ini tidak pernah terjadi pada orang lain,” pesan Mandy.

Baca Juga: Kedutaan Besar Italia Dukung Kemajuan Industri Lewat Workshop 'Advanced Technology of the Italian Food Processing Machines for Indonesian Industry'

Kelebihan dan Kekurangan Sedotan Stainless Steel

Ternyata tak hanya terkenal karena tren saja, berikut kelebihan dan kekurangan sedotan stainless steel yang dilansir dari grid.id.

1. Bebas dari BPA

Sedotan stainless steel tidak melunturkan BPA (Bisphenol A) ke dalam minuman yang kita minum.

Sebuah penelitian yang dilakukan National Institute of Environmental Health Sciene di Amerika menunjukkan bahwa penggunaan plastik sebagai wadah atau alat makan bisa berbahaya.

Ternyata hal ini dikarenakan BPA yang dikandung dalam plastik dapat luntur dan mengkontaminasi makanan.

2. Bisa dipakai lebih dari satu kali

Biasanya, sedotan plastik hanya bisa digunakan satu kali.

Sedang untuk sedotan berbahan dasar stainless steel berlaku sebaliknya alias bisa digunakan berulang-ulang.

Ternyata hal ini dikarenakan sedotan stainless steel terbuat dari jenis besi yang sifatnya susah berkarat meski sudah dipakai berulang-ulang, dikutip Grid.ID dari Bobo (7/8/2018).

Namun, sedotan stainless steel tetap harus dibersihkan secara teratur.

3. Tidak Aman Digunakan Oleh Anak Kecil

Sedotan ini tidak aman digunakan oleh anak kecil tanpa pengawasan orang dewasa.

Baca Juga: Kisah Ahok Tiba-tiba Dihampiri Penjual Kerak Telor “Pak Ahok Saya Ucapkan Terima Kasih”

Karena, sedotan yang terbuat dari besi ini berpotensi melukai anak-anak jika tidak digunakan dengan hati-hati.

Komisi Keamanan Produk Makanan Amerika Serikat mengharuskan orangtua agar mengawasi anak-anaknya ketika menggunakan sedotanstainless steel.

Aturan ini dibuat seiring dengan banyaknya pemberitaan terkait kejadian di salah satu retail kopi global di mana seorang anak melukai mulutnya ketika dia minum dengan sedotan plastik.

Baca Juga: Dulu Divonis Tumor Otak, Epy Kusnandar Kini Buka Warung Tenda di Pinggir Jalan Demi Sesuap Nasi