Masih Ingat dengan Siomay Pink? Gara-gara Salah Manajemen, Dulu Omset Miliaran Gerai di Mana-mana, Kini Ownernya Jualan di Pinggir Jalan

By David Togatorop, Rabu, 31 Juli 2019 | 07:45 WIB
Penjual siomay pink berjualan di pinggir jalan (Instagram @radotvalent)

SajianSedap.com - Anda mungkin masih ingat dengan jajanan siomay unik yang satu ini.

Siomay ini dibilang unik karena mengusung tema pink.

Saat lagi ngetop-ngetopnya, kita dengan mudah menemukan siomay ini.

Sosok Sriyono owner Siomay Pink yang sempat memiliki usaha yang berkembang pesat, kini justru mengalami rugi miliaran rupiah dan harus kembali berdagang di pinggir jalan.

Baca Juga: Sukses Jadi Entin di Dunia Terbalik, Rosnita Putri Tanpa Ragu Sebut Rumahnya Senilai 5 Miliar & Punya Dapur Elegan

Lelaki kelahiran Klaten, 21 Juli 1954 itu berdagang menjajakan siomaynya di pinggir jalan di kawasan Graha Raya Bintaro.

Beratribut serba pink, Sriyono tampak tak malu untuk kembali menjajakan siomaynya di pinggir jalan.

Dilansir TribunJakarta.com dari Instagram Valentino Simanjuntak @radotvalent pada Senin (29/7/2019), komentator sepak bola Indonesia itu sempat merekam aktivitas dagang Sriyono, penjual Siomay Pink.

Baca Juga: Resep Sup Ayam Kental Enak untuk Menu Sarapan Hangat Pagi Hari

Valentino Simanjuntak bahkan sempat mewawancarai sang penjual Siomay Pink.

Sriyono yang sempat menjadi bos Siomay Pink itu menyatakan, dirinya bangkrut dan rugi miliaran rupiah sehingga ia berusaha untuk kembali menjajakan dagangannya di pinggir jalan.

"Ini Siomay Pink yang dulu (red: terkenal) pak?" tanya Valentino Simanjutak.

"Iya saya pelakunya," jelas Sriyono.

"Saya beli bukunya loh pak," ucap Valentino Simanjutak.

"Ohya terima kasih," aku Sriyono.

Baca Juga: Resep Kue Lumpur Labu Kismis Nata De Coco Enak Bikin Sarapan Jadi Lebih Ceria

"Bapak sepedaan lagi?" tanya Valentino Simanjutak.

"Usaha saya miss manajemen karena saya enggak punya istri makanya jadi saya merintis kembali," jelas Sriyono.

 

Sriyono mengungkapkan, meski telah rugi dan harus berjualan di pinggir jalan, ia tetap menjalaninya dengan menikmatinya.

"Saya mah enjoy dan pasti ada hikmahnya kok," imbuh Sriyono.

Meski berjualan di pinggir jalan, Sriyono mengaku akan kembali membuka ruko di kawasan Swadaya, Jakarta Selatan per 1 Agustus mendatang dan akan memanfaatkan teknologi untuk menjalankan bisnisnya.

Baca Juga: Makan dengan Wanita yang Dijuluki Nikita Mirzani 'Mangkok Bakso', Barbie Kumalasari Bikin Drama Baru?

"Nanti ada tokonya lagi dan saya akan manfaatin media sosial," jelas Sriyono.

Sriyono mengaku, saat dirinya bangkrut ketika usahanya berkembang pesat itu ia rugi miliaran rupiah.

"Saya rugi miliaran rupiah...lihat gerai dan toko-toko saya. Pegawai saya dulu 40 lebih lagi," papar Sriyono.

Sementara itu, Sriyono memilih beratribut serba pink saat berjualan agar menarik perhatian masyarakat.

"Alasan pertama, buat menarik pelanggan. Kedua, saya berharap bisa masuk media massa, lalu dikenal banyak orang, dan beritanya sampai ke anak-anak dan mantan istri saya," ucap Sriyono dilansir dari Nova.id.

Selain itu, rupanya pemilihan warna pink tersebut memiliki alasan tersendiri bagi Sriyono.

Baca Juga: Alami KDRT dari Mantan Suami, Wulan Guritno Hidup Bahagia dengan Rumah Super Mewah, Dapurnya Bikin Shock!

Sejak bercerai pada 2004 silam, Sriyono mengaku sulit bertemu kedua buah hatinya.

"Warna ini (pink, Red.) adalah warna kesukaan anak saya, Peksi Safira Miradalita dan Pramesti Dewi Angelita . Biar mereka tahu kalau ayah mereka yang bernama Sriyono ini masih hidup dan sangat kangen sama mereka," ungkap Sriyono.

Pria ini mengaku, menggeluti usaha siomay sejak 1980.

"Tahun 1979 saya bertemu dengan seseorang asal Bangka keturunan Cina yang mengajarkan saya cara membuat siomay," terangnya.

Baca Juga: Resep Jus Belimbing Nanas Enak Ini Bikin Tubuh Gerah Jadi Segar Kembali

Saat itu, usaha yang dipilih Sriyono berjualan siomay kian meningkat pesat bahkan membuat menjadi seorang miliader.

"Tahun 2003, usaha siomay saya, Siomay Senayan, awalnya bisa memberi pemasukan hingga Rp 2 Milyar per tahun. Tapi usaha itu pun goyah. Badai yang menerpa kian besar, usaha saya makin terpuruk. Saya kehilangan semua harta sampai pernah jadi tuna wisma di tahun 2008," kenangnya.

Hingga kemudian ia kembali berusaha mengembangkan bisnisnya dan sempat berkembang lagi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BERITA POPULER: Siomay Pink, Dulu Terkenal, Kini Merugi Miliaran Rupiah