3. Berbagi Makanan ke Panti Asuhan
Sejak maraknya ojol ada di Tanah Air, beberapa orang kerap menyalahgunakan jasa yang disediakan.
Salah satunya yang di alami oleh beberapa driver ojol di Klaten, Jawa Tengah, yang tertipu dengan mendapatkan order fiktif.
Tak hanya satu orang driver saja, order fiktif ini bahkan merugikan hingga 30-40 driver ojol.
Baca Juga: Sampai Rela Tidak Mencari Nafkah, Driver Ojol Ini Lakukan Hal Mulia Saat Buka Puasa
Diceritakan, order fiktif itu berupa pemesanan makanan dengan alamat tertentu.
Sayangnya, pada saat si driver ojol mengantarkan makanan ke tujuan, pemesan mengaku tidak memesan.
Hal itu membuat driver ojol mengalami kerugian yang tak sedikit, sekitar Rp 100.000 - Rp 200.000.
Agar tidak mejadi mubazir, para driver ojol ini rela berbagi makanan itu ke panti asuhan.