SajianSedap.com - Akibat dari skandal ikan asin, Galih Ginanjar kini mendekam di sel tikus.
Bahkan, Galih Ginanjar sampai katakan ogah keluar dari sel tikus ini.
Polisi sampai katakan kalau alasannya sangat lucu.
Pernah melakukan hal yang bodoh, Galih Ginanjar kini harus rela mendekam di penjara sampai batas waktu yang tak diketahui.
Hal itu terjadi karena perkataan dirinya yang telah menghina Fairuz A Rafiq dengan sebutan makanan bau.
Baca Juga: 5 Artis Ini Rela Jatuh Bangun Mencari Uang, Nomor 2 Pernah Jadi Pembantu Demi Bisa Makan
Akibatnya, ketiga orang yang berada di dalam pembuatan video YouTube itu dilaporkan oleh pihak Fairuz A Rafiq sebagai pencemaran baik.
Pada akhirnya, ketiga tersangka ini harus mendekam di balik jeruji besi.
Baru mendapatkan informasi, diketahui Galih Ginanjar dan Pablo Benua rupanya mendekam di dalam sel tikus.
Sayangnya, Galih Ginanjar katakan dirinya betah mendekam di sel tikus karena alasan yang bikin polisi tertawa.
Mendekam di Sel Tikus
Beredar kabar bahwa tersangka skandal ikan asin, Galih Ginanjar dan Pablo Benua harus mendekam di dalam sel tikus.
Rupanya, sel tikus ini merupakan kamar tahanan yang diperuntukkan untuk para pelanggar tata tertib.
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman lantas membeberkan alasan Galih Ginanjar dapat bertindak demikian.
Diwartakan sebelumnya Barnabas menjelaskan, pada tanggal 19 Juli 2019 Galih Ginanjar dan Pablo Benua kedapatan membawa ponsel saat petugas rutan melakukan razia.
Atas perbuatan keduanya, polisi kemudian menjebloskan Galih Ginanjar dan Pablo Benua ke dalam sel tikus.
Saat itu keduanya harus menjalani sanksi mendekam di sel tikus selama 7 hari dan tak boleh dijenguk," ujar Barnabas dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, Selasa (6/8/2019).
Namun setelah mendapatkan sanksi yang pertama, Galih Ginanjar dan Pablo Benua kembali melakukan sebuah pelanggaran.
Mereka kedapatan membuat video dan foto dengan ponsel yang dibawa kuasa hukum mereka, Farhat Abbas di area rutan.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Hal itulah yang akhirnya membuat sanksi terhadap keduanya diperpanjang hingga 14 hari.
"Nah ketika di tengah-tengah sanksi itu kejadian Farhat itu. Lalu kami lanjutkan penahanan di sel tikus. Jadi seminggu plus seminggu. Jadi 14 hari dimasukkan sel tikus," lanjutnya.
Menurut pihak kepolisian, tindakan yang dilakukan oleh pengacara terkenal Farhat Abbas ini malah merugikan kliennya sendiri.
Pihak kepolisian mengatakan tidak bisa menindak orang dari luar.
Sebagai akibatnya, tahanan yang berada di dalamlah yang dikenakan sanki berat.
"Kami kan tidak bisa menindak orang luar. Kalau kejadian seperti ini ya tahanan yang akan dikenakan sanksi. Hal ini juga merugikan Dittahti," paparnya.
Barnabas mengaku dirinya akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi terhadap para tersangka dan Farhat Abbas.
Setelah melewati masa sanksi selama 14 hari, diketahui kini Galih Ginanjar dan Pablo Benua bisa kembali ke dalam sel biasa.
Namun anehnya, Galih Ginanjar justru menolak untuk kembali dan tetap memilih tinggal di sel tikus.
Alasan yang diberikan oleh Galih Ginanjar ini rupanya cukup membuat polisi heran dan tertawa.
Polisi Katakan Alasan Galih Ginanjar Lucu
Ketahuan membuat sebuah video di dalam rutan, pihak Galih Ginanjar dan Pablo Benua harus mendapatkan sanksi yang sesuai.
Ya, Galih Ginanjar dan Pablo Benua harus mendekam di dalam sel tikus.
Mendekam selama 14 hari, Galih Ginanjar dan Pablo Benua dikatakan boleh kembali lagi ke dalam sel biasa.
Namun hal aneh malah terjadi pada Galih Ginanjar di dalam tahanan.
Sebab, Galih Ginanjar mengatakan tak mau kembali ke sel biasa dan memilih tetap berada di sel tikus.
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman, menjelaskan alasan Galih Ginanjar enggan keluar dari sel tikus.
Ia mengungkapkan Galih Ginanjar berkata di dalam sel tikus dirinya lebih berfokus beribadah.
Bahkan alasan dari Galih Ginanjar ini membuat pihak polisi heran dan malah terlihat lucu.
"Ini sebetulnya sudah keluar dari sel tikus. Tapi Galih ini masih di dalam sel tikus. Saya sudah suruh keluar tapi dia bilang 'Pak saya pilih di sini karena saya lebih khusyuk ibadahnya'. Lucu kan," ujar Barnabas.
Meski demikian, lanjut Barnabas, pihak Dittahti mengabulkan permintaan Galih tersebut.
Berbeda dengan Galih, Pablo Benua yang juga sempat dijebloskan ke sel tikus lebih memilih kembali ke kamar tahanan bersama para tahanan lain.
Wah, kalau menurut Sase Lovers gimana ya dengan alasan Galih Ginanjar itu?