Kanker Otak Renggut Nyawa Agung Hercules di Usia Muda, Tak Disangka Makanan Favorit Orang Indonesia Ini Jadi Pemicunya

By Refina Jasmine, Selasa, 27 Agustus 2019 | 14:45 WIB
Agung Hercules Titipkan Pesan Terakhir pada Istri, Tangis Sinyorita Pecah di Hadapan Awak Media (Instagram/@sinyoritaesperanza)

SajianSedap.com - Seperti yang kita tahu, Agung Hercules menghembuskan nafas terakhirnya karena kanker otak.

Penyakit yang sampai buat musisi sekaligus komedian ini terlihat kurus, ternyata memiliki banyak penyebab.

Ternyata, salah satu makanan khas Indonesia ini jadi salah satu pemicu kanker otak.

Baca Juga: Tak Selalu Sehat, #SahabatBuah Harus Waspada Karena 4 Kombinasi Buah Ini Justru Fatal & Bahayakan Kesehatan!

Setelah berjuang melawan kanker otak, Agung akhirnya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Sama seperti kanker yang lain, penyebab kanker otak belum diketahui dengan pasti.

Faktor keturunan, faktor polusi udara, kebiasaan merokok, radiasi, dan lainnya diduga bisa besarkan kemungkinan seseorang derita kanker otak.

Selain itu, ternyata ada beberapa makanan yang diduga dapat memicu munculnya kanker otak.

Baca Juga: Bingung Hilangkan Noda Hitam Pada Pantat Wajan? Cuma dengan Jeruk Nipis Wajan Jadi Kinclong Seperti Baru Beli

Pemicu dan Penyebab Adalah Dua Hal yang Berbeda

Pemicu hanya memicu sel normal menjadi ganas, sedangkan penyebab adalah faktor utama seseorang terkena kanker otak.

Meski namanya pemicu, makanan ini tak boleh disepelekan karena berperan besar terhadap munculnya sel-sel kanker ganas di bagian otak.

Berikut beberapa makanan yang dapat memicu munculnya kanker otak, seperti yang dialami oleh Agung Hercules.

1. Sate

Sate Kere

Siapa tak kenal dengan jajanan kuliner khas indonesia ini.

Sate adalah makanan berbahan daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa.

Dengan tusukan lidi tulang daun kelapa atau bambu kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Baca Juga: Dulu Ngontrak dan Tidur Tanpa Kasur, Sekarang Uya Kuya Punya Kamar Megah Berlapis Emas, Sampai Ada Meja Buat Sarapan

Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate.

Ada yang hanya dibumbui kecap, kacang, dan masih banyak lagi.

Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, babi, kelinci, kuda, dan lain-lain.

Baca Juga: Dikritik Saat Kulineran di Luar Negeri, Penampilan Krisdayanti Kembali Dibanjiri Hujatan Warganet, 'Kayak Habis Digebukin'

Makanan ini sangat digemari, tak heran di berbagai daerah dan kota, bahkan hingga ke pelosok.

 

Banyak ditemukan penjual sate dengan aneka ragam daging sebagai bahannya.

Sate adalah makanan khas Indonesia, bahkan saking populernya makanan ini terkenal pula di Belanda.

Seperti halnya makanan lain yang dibakar, sate merupakan salah satu pemicu kanker.

Semua itu karena beberapa zat berbahaya dan mematikan berupa hidrokarbon aromatik polisiklik dilapotkan memiliki efek karsinogenik, atau memicu kanker.

Nah, hidrokarbon di atas banyak ditemukan pada makanan yang diasap dan dibakar.

Daging yang diasapin seperti sate ternyata tidak dianjurkan bagi ibu hamil

 

Selain makanan di atas, hidrokarbon aromatik polisiklik bisa didapatkan dari asap rokok, asap kebakaran, dan sumber asap lainnya.

Berbagai riset telah banyak membuktikan, hidrokarbon aromatik polisiklik itu dapat memicu kanker otak.

Tidak hanya kanker otak, zat itu juga dapat memicu kanker lambung, kandung kemih, kulit, dan berbagai kanker berbahaya lainnya.

Baca Juga: Berdiri Di Hadapan Kue Ulang Tahun Sang Cucu, Ekspresi Wajah SBY Bikin Warganet Sedih, 'Gak Tega Liatnya'

2. Alkohol

Ada banyak penelitian yang mengungkapkan, alkohol dapat memicu berbagai kanker ganas dan berbahaya.

Dilansir kompas.com, dalam sebuah studi, alkohol disebut sebagai penyebab pertumbuhan 7 jenis kanker, seperti kanker orofaring (bagian tenggorokan), laring, esofagus, hati, usus besar, rektum, dan payudara.

Ilustrasi alkohol

Para peneliti menemukan bahwa alkohol merusak DNA sel induk yang bertanggung jawab untuk memproduksi darah baru.

Penelitian terhadap tikus inilah yang kemudian dapat menjelaskan hubungan antara minum alkohol dan kanker.

Baca Juga: Sempat Terseret Kasus Video Panas dan Hilang dari Layar Kaca, Cut Tari Sukses Bikin Iri dengan Isi Dapur Di Rumahnya

3. Makanan yang Berjamur

Dilansir kompas.com, Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa jamur pada makanan dapat menghasilkan racun yang dapat membuat Anda sakit, bahkan salah satu racun telah dikaitkan dengan kanker hati.

Aflatoksin merupakan metabolit dari beberapa jenis jamur, salah satunya Aspergillus flavus.

Jamur ini dapat menjadi parasit pada kacang, pohon kacang, dan biji-bijian.

Baca Juga: Bakal Jadi Calon Besan Jokowi, Orang Tua Kekasih Kaesang Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Potret saat Makan ini Jadi Saksi

Bahayanya, hewan yang makan biji-bijian yang mengandung jamur tersebut, dagingnya juga akan mengandung aflatoksin.

Hal ini juga berlaku untuk ibu menyusui yang mengonsumsi kacang yang mengandung aflatoksin.

Bahaya memakan bagian bersih dari roti yang berjamur

Sehingga ASI yang mengandung jamur dapat masuk ke tubuh bayi.

Penelitian yang dilakukan oleh May Beth Terry dari Columbia University Mailman School of Public Health, konsumsi biji-bijian akan meningkatkan risiko tumor otak tipe glioma.

Baca Juga: Berita Terpopuler Hari Ini, Dari Istri Muda Kiwil Tinggal Di Rumah dengan Dapur Sempit hingga Pekerjaan Mantan Istri Sule

Intinya, tidak semua jamur pada makanan berbahaya, tetapi para ahli mengatakan ada baiknya menjaga makanan agar tidak berjamur.

Jika Anda melihat jamur pada setiap makanan lunak atau empuk, bahkan jika itu hanya satu titik kecil.

Anggaplah semuanya sudah terkontaminasi, sehingga perlu membuangnya.

Baca Juga: Sudah Tak Main Sinetron Lagi & Dicap Sombong, Aktris Lesung Pipit Ini Banting Setir Jualan Kue Untuk Menyambung Hidup

Dan tidak perlu menciumnya lagi untuk memastikan apakah itu masih "baik” atau tidak.

Menghirup spora dapat memicu reaksi-reaksi alergi dan masalah pernapasan.

#GridNetworkJuara