SajianSedap.com - Al Ghazali keceplosan dan ungkap sempat dapat pesan Whatsapp (WA) dari Ahmad Dhani yang sedang mendekam di penjara.
Tak disangka ternyata dengan beberapa cara ini, narapidana bisa akses dan pakai handphone.
Salah satunya lewat bungkusan bumbu sate!
Seperti yang kita ketahui, Ahmad Dhani mendekam di penjara karena kasus ujaran kebencian terkait SARA melalui cuitan di Twitter.
Mau tak mau, keluarga yang ditinggalkan tetap harus menjalankan kehidupannya masing-masing.
Baru saja berulang tahun, Al Ghazali tak sengaja ungkap bahwa dirinya dapat pesan Whatsapp dari sang ayah yang sedang ditahan di penjara.
Dapat Pesan Whatsapp dari Ahmad Dhani di Penjara
Al Ghazali baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke 22 tahun.
Ulang tahunnya dirayakan pada tanggal 1 September 2019 lalu.
Al Ghazali sempat diberikan kejutan oleh ibundanya, Maia Estianty di hari spesialnya.
Tampak hadir beberapa artis seperti Atta Halilintar, Aaliya Massaid, Rizky Nazar, Marsha Aruan, Shafa Harris, Vidi Aldiano dan Bastian Steel.
Dari pihak keluarga, terlihat sang ibunda, Maia Estianty serta El Rumi yang ikut memberikan kejutan.
Namun sayang, tak terlihat ayah sambungnya, Irwan Mussry dalam momen tersebut.
Meski begitu, Al Ghazali merasa kecewa lantaran tidak bisa merayakan ulang tahun bersama sang ayah, Ahmad Dhani.
Namun, kekecewaannya sedikit terobati dengan kiriman ucapan selamat ulang tahun dari Ahmad Dhani yang dikirim via aplikasi pesan singkat.
"Ayah WA (WhatsApp), kemarin mau tiup lilin di Cipinang tapi karena ada jadwal syuting jadi enggak bisa. Mungkin besok libur atau kapan nanti aku ke Cipinang," kata Al di sela jumpa pers film "Kembalinya Anak Iblis" di Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Artikel akan berlanjut setelah video ini.
Cara Narapidana Bisa Pakai HP
Dikutip dari Tribun Jabar, Kabid Bimpas Infokom Kanwil Kemenkumham Jabar, Radi Setiawan mengungkapkan bagaimana cara para tahanan memasukkan handphone ke Lapas.
"Berbagai cara dilakukan narapidana untuk menyelundupkan barang-barang tersebut melalui besukan, makanan dan perantara," katanya ditemui seusai Deklarasi Zero Halinar (Hape, Pungli dan Narkoba) di Lapas Jelekong, Baleendah, Jumat (1/3/2019).
Sementara itu Kepala Lapas Klas IIA Jelekong, Kabupaten Bandung Gun Gun Gunawan menceritakan secara lebih detail.
"Handphone ini masuk lewat banyak jalur, ada 9 lobang pelanggaran yang biasa mereka lakukan. Pekan lalu di belakang baru ketahuan ada yang melempar HP menggunakan 3 lembar kaus (baju) di dalamnya terdapat 5 HP," tuturnya di Lapas Jelekong, Jumat (1/3/3019) siang.
"Ada juga yang melalui makanan waktu itu melalui bumbu kacang untuk sate. HP dimasukan menggunakan plastik kemudian dimasukan kan tidak mungkin kita obok-obok, tapi akhirnya itu ketahuan juga," tambahnya.
Modus para tahanan untuk memasukkan ponsel ke tahanan makin berkembang karena makin ketatnya aturan di sel.
Gun Gun menambahkan alat komunikasi yang masuk ke dalam lapas ini memang kerap digunakan narapidana untuk melakukan tindakan kejahatan di dalam lapas.
Baca Juga: Ternyata Mengonsumsi 6 Makanan Ini Bisa Perpanjang Usia Hidup!
Di antaranya seperti peredaran narkotika yang dilakukan dioperasikan di dalam lapas hingga tindakan kejahatan pemerasan.
Tak hanya dengan cara menyelundupkan sendiri, para tahanan juga bisa saja 'menyewa' dari penjaga.
Baca Juga: Lama Tak Ada Kabar, Artis Lawas Ini Mention Menteri Susi dengan Ikan dan Nasi, Ada Apa?
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, di tahun 2014 pernah terungkap kalau penjaga tahanan menyewakan hpnya dengan jenis Android dengan tarif Rp 3 juta per bulan.
Seorang mantan narapidana dengan nama samaran Don mengaku sudah terbiasa menyewa handphone di penjara.
Menurut Don, masyarakat jangan mudah percaya dengan kesan angker Lapas Nusakambangan.
Meski mendapat sebutan penjara bagi penjahat kelas kakap, selama bertahun-tahun di sana, Don malah bebas berkomunikasi via ponsel.
Namun hal tersebut terjadi di tahun 2014 dan kini aturan di tahanan sudah semakin ketat sehingga para tersangka kesulitan menggunakan handphone.