Tiap Malam Makan Mi Instan, Seorang Pelajar Meninggal Karena Penyakit Ganas ini Menyerang Perutnya

By Refina Jasmine, Rabu, 18 September 2019 | 18:30 WIB
Mi instan (GajinPot Travel)

Melansir dari Kompas.com, mengonsumsi mi instan sekitar 3 kali seminggu akan meningkatkan risiko penyakit sindrom kardiometabolik.

Kondisi tersebut membuat seseorang lebih berisiko tinggi alami penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Baca Juga: 5 Pria Ini Diisukan Dekat dengan Umi Pipik, Ada yang Kini Jadi Wakil Bupati dan Blak-Blakan Ngaku Calon Suami Saat Pembukaan Restoran

Bahkan dilansir dari The Washington Post, sebuah studi justru menyebutkan mengonsumsi mi instan 2 kali dalam seminggu sudah cukup membahayakan kesehatan.

Ketua peneliti, Dr Hyun Joon Shin yang melakukan penelitian di Amerika Serikat juga menyatakan kalau kebiasaan mengonsumsi mi instan sangat berdampak buruk pada perempuan.

Pada dasarnya mi instan mengandung garam yang tinggi.

Pola makan tinggi mineral seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Batuk terus menerus jadi salah satu gejala gagal jantung.

Karena itu ada sebuah himbauan agar orang tak terlalu sering mengonsumsi mi instan.

Selain tidak mengandung nutrisi dan gizi, mi instan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna.

Artinya sistem pencernaan dalam tubuh manusia setelah mengonsumsi mi instan akan bekerja lebih keras dan lama untuk memecah makanan.

#GridNetworkJuara