Sebut Penusukan Wiranto Cuma Rekayasa Hingga Suami Tak Bisa Lagi Cari Makan, Istri Anggota TNI ini Rupanya Bukan Sosok Sembarangan
SajianSedap.com - Istri anggota TNI ini menyebut penusukan Wiranto hanya rekayasa hingga sang suami akhirnya dicopot dari TNI.
Rupanya ia bukan sosok yang sembarangan.
KSAD Jenderal Andika Perkasa menjatuhkan sanksi tegas pada dua anggota TNI AD.
Salah seorang diantaranya menjabat komandan kodim langsung dicopot dari jabatannya dan ditahan.
Komandan Kodim itu diketahui baru sekitar dua bulan menduduki jabatannya.
Keduanya dihukum karena istri mereka memposting soal penusukan Menko Polhukam Wiranto di media sosial.
Baca Juga: For The Soul and For The Belly: Soto Ayam, Indonesia's Chicken 'Soup'
"Sehubungan dengan beredarnya postingan di sosial media menyangkut insiden yang dialami oleh Menko Polhukam, maka Angkatan Darat telah mengambil keputusan.
Pertama kepada individu yang juga merupakan istri dari anggota TNI AD, yang pertama berinisial IPDN, dan yang kedua adalah LZ," kata Andika di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).
IPDN merupakan istri dari Komandan Kodim Kendari, Kolonel HS.
Sedangkan LZ istri dari Sersan Dua inisial Z.
Kedua orang itu diarahkan ke ranah peradilan umum.
Sementara suami mereka mendapat tindakan tegas dari TNI AD.
Andika mengatakan, pihaknya menindak suami keduanya.
Kolonel HS dan Sersan Dua Z disebut telah memenuhi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 yaitu hukum disiplin militer.
"Konsekuensinya, kepada Kolonel HS tadi sudah saya tandatangani surat perintah melepas jabatannya dan akan ditambah dengan hukuman disiplin militer berupa penahanan selama 14 hari, penahanan ringan selama 14 hari," ujarnya.
"Begitu juga dengan Sersan Z, telah dilakukan surat perintah melepas dari jabatannya dan kemudian menjalani proses hukuman disiplin militer," ujarnya.
Andika mengatakan sudah menandatangani proses serah terima atau pelepasan administrasi keduanya.
Tapi, besok baru akan dilepas oleh Panglima Kodam di Makassar karena masuk di Kodam Hasanuddin yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Bukan orang sembarangan
Istri prajurit TNI berinisial IPDL dilaporkan TNI karena unggahannya di media sosial.
IPDL disebut-sebut menggunakan akun Facebook dengan nama Irma Zulkifli Nasution.
Ia dianggap nyinyir terhadap peritiwa penusukan Menko Polhukam Wiranto yang terjadi pada Kamis (10/10/2019) di Pandeglang, Banten.
Diberitakan Kompas.com, Irma Zulkifli Nasution itu merupakan istri dari Komandan Distrik Militer Kendari Kolonel HS.
Ia dianggap melanggar hukum hingga sang suami pun terkena imbasnya.
Kolonel HS dicopot dari jabatannya dan mendapat hukuman penahanan selama 14 hari.
"(IPDL) melakukan postingan yang kami duga melanggar UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE, maka akan kami dorong prosesnya ke peradilan umum," ujar kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Istri prajurit TNI yang nyinyir itu merupakan teman sekolah penulis Birgaldo Sinaga.
Berdasarkan tulisan di Facebooknya, Birgaldo Sinaga mengaku mereka adalah teman satu angkatan di SMA 3 Medan.
Mereka merupakan angkatan 1990.
Ketika Birgaldo Sinaga mengecek akun Facebook Irma Zulkifli Nasution, akun tersebut sudah tidak ada.
Saat bersekolah, Irma Zulkifli Nasution dan Birgaldo Sinaga tidak satu kelas.
Namun, kelas mereka bertetangga.
Berbeda dari yang sekarang, Irma Zulkifli Nasution saat remaja dikenal sebagai sosok yang menjaga tutur kata.
Ia lebih sering menjadi pendengar dan pribadinya ramah.
Saat SMA, Irma Zulkifli Nasution adalah gadis yang cantik.
Bisa dibilang, ia adalah primadona SMA 3 Medan.
Selain parasnya cantik, Irma Zulkifli Nasution memiliki bakat bermusik.
Suaranya merdu bila bernyanyi.
Birgaldo mengaku terakhir bertemu dengan teman sekolahnya itu ketika reuni akbar pada sembilan tahun yang lalu.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Sosok Istri Dandim yang Dicopot Karena Nyinyir Soal Wiranto, Primadona dan Tak Kalah dari Yuni Shara