"Jadi di tanggal 4 terakhir aku kontrol, dokter bilang kalau embrionya tidak berkembang, itu berarti di usia kehamilan aku 7 minggu."
"Dokter menyarankan untuk kuret, kata dokter silahkan kalau mau menunggu, tapi perkiraan dokter embrionya memang tidak berkembang,"ungkap Shanty.
Kemudian ia pun menunggu satu minggu dan hasilnya tetap sama, sehingga ia harus dikuret.
"Pas dikasih tau itu aku down banget, sebagai manusia biasa aku kecewa, sedih dan nggak tahu mesti ngapain, aku cuma bisa nangis selama dua hari."
"Bahkan tanggal 4 tadinya mau ngevlog tapi nggak bisa ngapa-ngapain, sampai akhirnya aku punya keluarga yang ngasih dukungan dan support, akhirnya aku ikhlas menerima semuanya," jelasnya.
Kemudian pada tanggal 11, Ia melakukan kontrol lagi dan memang keadaan janinnya tidak berkembang.
"Dan malam itu juga aku kuret. Jadi tanggal 11 malam kuret dan alhamdulillah sekarang sudah pulih," kata Shanty.
Kemudian di video itu, ia juga membagikan cuplikan video pada tanggal 4, di mana ia baru saja pulang dari rumah sakit.
Di video ia menceritakan sesaat setelah kandungannya divonis tidak berkembang.
"Sekarang aku mau cerita sama semuanya, tadi tuh aku abis kontrol, sebenernya tiap kontrol gini tuh ini yang paling aku tunggu2, melihat perkembangan dari minggu ke minggu,"
"Ternyata tadi aku dapat kabar kurang bagus. Ini hasil USG tadi, dan ternyata janinnya nggak berkembang," ujarnya kemudian menangis.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
"Makasih buat semuanya yang udah ngedukung program bayi tabung aku, kita manusia hanya bisa berikhtiar tetap semuanya Allah yang tentukan yang terbaik buat kita,"
"mungkin belum saatnya aku dikaruniai lagi anak," katanya.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini