Jalani Program Bayi Tabung, Istri Denny Cagur Banjir Air Mata Ceritakan Kondisi Janin Buah Hatinya Hingga Terpaksa Harus Digugurkan
SajianSedap.com - Sebelumnya, Denny Cagur dan keluarga tengah diliputi kebahagiaan luar biasa.
Setelah mengalami keguguran, sang istri kembali menjalani program hamil dengan cara bayi tabung hingga akhirnya dinyatakan positif.
Tiga bulan setelah dinyatakan hamil lagi, kebahagiaan Shanty, istri Denny seolah direnggut paksa.
Istri Denny Cagur, yakni Shanty menceritakan program bayi tabung yang dijalaninya selama beberapa minggu ini.
Dengan derai air mata, Shanty mengungkap kalau janin yang ada di kandunganya itu tidak berkembang dengan baik.
Baca Juga: Where To Stay in Semarang, Hotel Chanti The Quintessential of Javanese Hospitality
Sehingga ia pun harus menjalani kuret untuk mengeluarkan janin yang ada di rahimnya.
Padahal, Shanty sudah melakukan berbagai macam cara untuk menjaga calon bayinya itu.
Mulai dari suntik yang menyakitkan, hingga bed rest agar perkembangan janinnya baik.
Namun apa daya, meski telah berbuat sekuat tenaga ternyata janinnya tidak bisa dipertahankan.
Dilansir dari Youtube Shanty Denny Senin (14/10/2019), Shanty menceritakan kalau proses kuret sudah dilakukan pada 11 Oktober lalu.
"Jadi di tanggal 4 terakhir aku kontrol, dokter bilang kalau embrionya tidak berkembang, itu berarti di usia kehamilan aku 7 minggu."
"Dokter menyarankan untuk kuret, kata dokter silahkan kalau mau menunggu, tapi perkiraan dokter embrionya memang tidak berkembang,"ungkap Shanty.
Kemudian ia pun menunggu satu minggu dan hasilnya tetap sama, sehingga ia harus dikuret.
"Pas dikasih tau itu aku down banget, sebagai manusia biasa aku kecewa, sedih dan nggak tahu mesti ngapain, aku cuma bisa nangis selama dua hari."
"Bahkan tanggal 4 tadinya mau ngevlog tapi nggak bisa ngapa-ngapain, sampai akhirnya aku punya keluarga yang ngasih dukungan dan support, akhirnya aku ikhlas menerima semuanya," jelasnya.
Kemudian pada tanggal 11, Ia melakukan kontrol lagi dan memang keadaan janinnya tidak berkembang.
"Dan malam itu juga aku kuret. Jadi tanggal 11 malam kuret dan alhamdulillah sekarang sudah pulih," kata Shanty.
Kemudian di video itu, ia juga membagikan cuplikan video pada tanggal 4, di mana ia baru saja pulang dari rumah sakit.
Di video ia menceritakan sesaat setelah kandungannya divonis tidak berkembang.
"Sekarang aku mau cerita sama semuanya, tadi tuh aku abis kontrol, sebenernya tiap kontrol gini tuh ini yang paling aku tunggu2, melihat perkembangan dari minggu ke minggu,"
"Ternyata tadi aku dapat kabar kurang bagus. Ini hasil USG tadi, dan ternyata janinnya nggak berkembang," ujarnya kemudian menangis.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
"Makasih buat semuanya yang udah ngedukung program bayi tabung aku, kita manusia hanya bisa berikhtiar tetap semuanya Allah yang tentukan yang terbaik buat kita,"
"mungkin belum saatnya aku dikaruniai lagi anak," katanya.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Janin Buah Hatinya Tidak Berkembang
Menurutnya, janinnya tidak berkembang karena faktor dari embrio yang dimilikinya.
"Itu faktornya dari embrionya, karena kalau dari cek lab dan lainnya bagus. Ya memang seperti orang hamil,"
"Cuma karena mungkin embrionya ada kelainan kromosom, jadi tidak berkembang seperti semestinya, jadi ya minggu depan harus dikuret,"ujarnya sambil berkaca-kaca kala itu.
Ia pun mengaku sedih karena selama ini sudah merasa melakukan yang terbaik untuk calon bayinya itu.
"Aku sedih selama ini sudah suntik segala macem, bed rest, tapi ternyata ini belum rezeki aku," ujarnya lagi.
Namun Shanty tampaknya masih punya harapan, yakni masih ada sisa satu embrionya lagi yang masih dibekukan.
"Aku masih punya tabungan embrio satu lagi sedang di-forzen, nanti kalau bagus aku akan lakukan embrio transfer lagi. Tapi kalau hasilnya kurang bagus, aku harus lakuin dari awal lagi, suntik segala macem buat dapetin embrio yang bagus," jelasnya.
Ia pun meminta kepada warganet untuk tidak takut program bayi tabung usai melihat dirinya yang belum berhasil.
"Makasih buat temen-temen buat dukungannya, buat yang lagi program jangan patah semangat, jangan karena liat ini jangan takut program, karena semua orang beda kasusnya," jelasnya.