Suaminya Viral karena Lempar Botol Mineral Di Stadion, Begini Sosok Istri Gubernur Kalteng yang Terpaut Usia 19 Tahun
Sajiansedap.com - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, kembali menjadi sorotan setelah aksi lempar botolnya di pertandingan Kalteng Putra vs Persib Bandung menjadi viral.
Aksinya tersebut, hingga memicu Gubernur Kalteng itu terlibat pertengkaran hebat dengan Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar.
Kejadian ini terjadi di sela laga Kalteng Putra vs Persib Bandung.
Sugianto yang menontong pertandingan terekam kamera melemparkan botol ke arah lapangan sebagai bentuk kekecewaannya.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Going Gado-gado! Easy Recipe for Indonesia’s Very Own Salad
Dalam tayangan video tersebut, Sugianto Sabran tampak emosional saat wasit memberikan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra, Patrich Wanggai.
Pria kelahiran 5 Juli 1973 tersebut merasa kejadian seperti itu sudah beberapa kali terjadi dan dinilai tidak bijaksana.
"Jika seperti ini terus sepak bola kita susah majunya," ucap Sugianto Sabran, seperti yang dikutip dari Banjarmasin Post.
Kronologi Lempar Botol
Sugianto menjadi penonton di pertandingan Kalteng Putra vs Persib Banding di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Rata, Jumat (1/11/2019).
Tensi permainan dalam laga Kalteng Putra vs Persib Bandung sudah mulai panas sejak babak pertama.
Kedua tim, baik Persib Bandung maupun Kalteng Putra sama-sama ngotot melancarkan serangan.
Di menit ke 27 pertandingan sempat dihentikan sekitar 5 menit.
Wasit asal DKI Jakarta, Abdul Rahmad memberi kartu merah pada pemain Kalteng Putra Petrich Steve Wanggai.
Kartu merah terhadap Wanggai memicu reaksi keras dari pendukung, termasuk Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Dalam video yang beredar, Gubernur Kalteng Sugianto yang berada di tribun VVIP terlihat melempar botol air mineral ke arah lapangan.
Sugianto Sabran yang mengenakan baju orange dipadu topi hitam sesekali menunjuk ke arah lapangan.
"Wasit, wasit," teriak Sugianto.
Setelah melempar botol air mineral, ia kembali memegang botol lain.
Usai menunjuk, Sugianto memukul-mukul botol tersebut.
Tak berselang lama, Gubernur Sugianto kemudian turun dari tribun menuju ke dalam lapangan.
Sugianto terlihat menghampiri pihak kepolisian.
"lihat semua jadi ngelemparin pak, jadinya ngelemparin," kaata AKBP Timbul RK Siregar.
"Wasit itu main gaak bener," kata Gubernur Kalteng Sugianto.
Situasi panas saat Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran (kaos merah) protes sikap wasit yang dinilai tidak bijaksana terhadap pemain Kalteng Putra. /banjarmasinpost.co.id/faturahman
"Iya cuman pakai aturan pak," timpal Kapolres.
"Ini sama pakai aturan," kata Sugianto.
Melansir Banjarmasinpost, tepat pada menit ke 47 babak pertama, gol perdana diciptakan Pemain Persib Bandung dengan nomor punggung 20,Kevin Bernard Van Kippersluis.
Kevin Bernard Van Kippersluis berhasil membobol gawang Kalteng Putra sehingga score 1-0 untuk Persib Bandung, hingga babak pertama usai kedudukan tidak berubah.
Memasuki babak kedua, permaian tampak semakin keras, namun tampak sekali stamina Pemain Kalteng Putra menurun dengan keluarnya Wanggai.
Sehingga goal kedua tercipta untuk Persib Bandung melalui tendangan Ezechiel Ndousel dengan nomor pungung 10 pada menit ke 61.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengaku kecewa dengan tindakan wasit yang memberikan kartu merah kepada Wanggai, karena dianggap tidak bijaksana.
Dia mengatakan kejadian semacam ini sudah beberapa kali disaksikannya.
"Jika seperti ini terus sepak bola kita susah majunya," ujarnya.
Hasil Kalteng Putra vs Persib BAndung di laga Liga 1 2019 pekan 26 Jumat (1/11/2019) (Banjarmasin Post)
Sementara itu, Pelatih Kalteng Putera Gomes de Olivera menyatakan, permainan tersebut tidak sesuai dengan harapan, karena kehilangan Wanggai satu pemain merugikan dengan 11 pemain sulit melawan sekelas tim Bandung apalagi dengan 10 pemain semakin sulit.
"Saya bangga dengan masyarakat Kalteng , tidak membuat rusuh , selesaikan berjuang sampai perjuangan terakhir untuk menghindar dari zona degradasi. Permainan tadi berupaya untuk membalas namun belum mampu dan pemain sudah berkerja keras," uajranya.
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts, mengucapkan syukur mendapat tiga poin di markas Kalteng Putera.
"Mengalahkan tim sekelas Kalteng Putera sangat sulit . Permainan sangat alot dan beruntung bisa memenangkan laga tadi," ujarnya.
Laga liga 1 putaran kedua antara Kalteng Putra sebagai tuan rumah dan Persib Bandung sebagai tim tamu, yang digelar di Stadion Tuah Pahoe, Jumat (1/11/2019) wasit mengaluarkan tujuh kartu kuning dan satu kartu merah.
Namun bila ditelusuri, Sugianto Sabran yang merupakan pejabat publik dan pengusaha kaya itu memiliki latar belakang menarik.
Sugianto Sabran kecil tumbuh di keluarga yang serba berkecukupan.
Sejak kecil, Sugianto Sabran terbiasa mencari uang untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Ia berjualan es lilin dan kayu bakar untuk membayar biaya sekolahnya.
Hidup Sugianto Sabran berubah setelah diajari berbisnis dengan pamannya yang merupakan pengusaha sukses.
Bakat bisnisnya terasah hingga menjadi pengusaha yang dikenal.
Untuk soal asmara, Sugianto Sabran sempat menikah dengan artis Ussy Sulistiawaty.
Namun pernikahan mereka kandas.
Dari pernikahan dengan Ussy Sulistiawaty, Sugianto Sabran dikaruniai seorang putri bernama Syafa Al Zahra.
Keduanya juga memiliki putri adopsi bernama Nur Amalia Putri.
Bertahun-tahun menduda, Sugianto Sabran melabuhkan hatinya kepada gadis cantik asal Semarang, Yulistra Ivo Azhari.
Pernikahan yang digelar di Istana Iseng Mulang pada Kamis (25/1/2018) itu berlangsung sarat adat istiadat.
Sugianto dan Yulistra Ivo Azhari memiliki perbedaan usia yang cukup jauh yakni 19 tahun.
Baca Juga: Resep Kepiting Saus Berserabut Enak Ini Bikin Pengen Tambah Nasi Terus
Yulistra lahir pada 26 Juli 1992.
Melansir dari Kompas.com, pernikahan Sugianto dan Yulistra dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Megawati Soekarnoputri, serta beberapa menteri.
Jusuf Kalla dan Zulkifli Hasan berkesempatan menjadi saksi dalam pernikahan Sugianto Sabran dengan Yulistra Ivo Azhari ini.
Pernikahan tersebut didahului prosesi adat Dayak, Kalimantan Tengah.
Kemudian dianjutkan prosesi adat Jawa Tengah dan ijab kabul yang dihadiri ribuan undangan.