Makanan Penyebab Stroke, Ternyata 5 Makanan Enak ini Bisa Jadi Pemicu Stroke yang Tak Pernah Kita Sadari

By Raka, Kamis, 7 November 2019 | 16:45 WIB
Makanan penyebab stroke ini tanpa kita sadari selalu kita konsumsi sehari-hari (Kolase tribunnews)

Makanan penyebab stroke ini bisa jadi pemicu utama dari penyakit stroke yang tak pernah kita sadari

SajianSedap.com - Makanan penyebab stroke ini tak pernah kita sadari.

Makanan penyebab stroke ini bisa jadi pemicu stroke sejak dini.

Makanan penyebab stroke sebaiknya mulai kita jauhi.

Baca Juga: Ala Ritus Restaurant: When You Need A Place With The Right Surprise

Perkembangan jumlah penderita penyakit tidak menular kini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Salah satu jenis penyakit tak menular yang kini menjadi sorotan adalah stroke.

Penyakit yang menyerang sistem pembuluh darah saraf otak ini sangat mematikan, dan menjadi penyebab utama kelumpuhan.

Baca Juga: Sambal Mantap Ini Bikin Makanan Sederhana jadi Spesial! Pedasnya Siap Menggoyang Lidah

Stroke dapat menyerang tanpa memberikan gejala atau peringatan alias tiba-tiba.

Gaya hidup tak sehat seperti mengonsumsi makanan berlemak jahat merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya kerusakan pembuluh darah yang pada akhirnya akan memicu serangan stroke.

Oleh sebab itu, pemilihan makanan dalam menu keseharian menjadi penting artinya.

Ada beberapa jenis makanan yang harus Anda waspadai dan batasi konsumsinya sedini mungkin.

1. Kerupuk, keripik dan gorengan

Ilustasi Kerupuk

Muffin, donat, keripik, crackers, atau makanan dipanggang yang tinggi kandungan lemak trans, menggunakan minyak terhidrogen dalam pembuatannya.

Konsumsi makanan ini harus dibatasi karen lemak trans memiliki sifat yang berbahaya karena mampu mengeblok atau menyumbat saluran pembuluh darah, meningkatkan konsentrasi lipid (lemak) dan kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan kolesterol baik.

Baca Juga: Makanan Penyebab Kanker Serviks, 3 Makanan Ini Harus Dihindari Mulai dari Sekarang Agar Terhindar dari Kanker Serviks

Sebuah riset di University of North Carolina Amerika Serikat menemukan, wanita yang mengasup 7 gram lemak trans setiap hari (dua porsi donat atau setengah porsi kentang goreng) memiliki risiko terserang stroke 30 persen lebih tinggi ketimbang wanita yang mengkonsumsi hanya 1 gram lemak trans per hari.

2. Daging olahan dan rokok

Daging olahan dan rokok merupakan kontributor jahat untuk faktor risiko pencetus stroke.

Daging olahan umumnya memiliki kandungan natrium yang tinggi dan bahan pengawet.

Para ahli berkesimpulan, natrium nitrat dan nitrit secara langsung dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.

Banyak penelitian telah menghubungkan antara konsumsi daging olahan dengan penyakit arteri koroner (CAD).

Sebuah riset meta-analisis dalam jurnal Circulation memperkirakan bahwa terjadi kenaikan sebesar 42 persen terkait risiko penyakit jantung koroner bagi mereka yang makan satu porsi daging olahan per hari.

Ilustrasi daging olahan

3. Soda

Keputusan mengganti minuman bergula dengan diet soda tampaknya seperti solusi cerdas untuk menurunkan berat badan dan mempromosikan kesehatan jantung.

Tetapi pada kenyataannya, konsumsi soda dapat memicu datangnya stroke.

Baca Juga: Makanan Penyebab Kolesterol, Hati-Hati Jika Mengonsumsi 10 Makanan Enak Ini!

Ilustrasi minuman bersoda

Mereka yang mengonsumsi minuman bersoda setiap hari memiliki risiko menderita stroke sebesar 48 persen.

Sebuah riset di Columbia University melibatkan 2.500 orang usia 40 tahun atau lebih tua dan menemukan bahwa peminum soda harian memiliki 60 persen lebih tinggi terserang stroke, mengalami serangan jantung, dan penyakit arteri koroner dibandingkan mereka yang tidak konsumsi soda.

4. Daging merah

Ilustrasi daging merah

Para ahli menyimpulkan bahwa wanita yang mengonsumsi daging merah dalam porsi besar setiap hari memiliki peluang lebih tinggi terkena stroke sebesar 42 persen.

Temuan ini berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama kurang lebih 10 tahun terhadap 35.000 para peserta yang semuanya adalah wanita.

Baca Juga: Makanan Penyebab Keputihan, 5 Makanan Sehari-hari ini Bisa Jadi Penyebab Paling Utama

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, dengan cara menyumbat arteri lewat penumpukan plak protein secara bertahap.

Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan.

Juga, memilih sumber protein lain seperti kacang, tumbuhan polong, tahu, dan susu tanpa lemak.

5. Makanan kaleng dan fast food

Para ahli nutrisi menilai, sejumlah makanan kaleng yang didalamnya mengandung kadar sodium dan garam (natrium) kelewat tinggi tidak disarankan untuk sering dikonsumsi.

Pasalnya, garam atau sodium secara langsung dapat memengaruhi risiko terkena stroke.

Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat merekomendasikan, asupan sodium tidak boleh lebih dari 1.500 mg setiap hari.

Ilustrasi makanan kaleng

Sebuah riset teranyar menyebutkan, orang yang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg sodium sehari, berisiko dua kali lipat terkena stroke ketimbang mereka yang mengasup 2.000 mg atau kurang.

Baca Juga: Makanan Penyebab Asam Urat, Berikut 7 Makanan Enak yang Wajib Dihindari Agar Tak Menderita Asam Urat

Oleh sebab itu, para ahli mengajurkan untuk selalu membaca label makanan dengan hati-hati.

 

#GridNetworkJuara