Miris, Gunakan Plastik Jadi Bahan Bakar, Sebuah Pabrik Tahu Di Indonesia Jadi Perbincangan Media Asing

By Rafida Ulfa, Jumat, 22 November 2019 | 11:15 WIB
Miris, Gunakan Plastik Jadi Bahan Bakar, Sebuah Pabrik Tahu Di Indonesia Jadi Perbincangan Media Asing (Kompas.com)

Dapat Menimbulkan Konsekuensi Racun

Suasana aktivitas di Kampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/8/2019). Timbunan sampah plastik telah memadati kawasan ini sejak lama karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.

Dilansir media AS New York Times Kamis (14/11/2019), asap dan abu dari plastik yang terbakar menimbulkan konsekuensi racun.

Menguji telur ayam yang ada di sana, laporan dari aliansi kelompok lingkungan hidup Indonesia dan asing menemukan kandungan racun.

Termasuk di dalamnya adalah dioxin, polutan yang dikenal dapat menyebabkan penyakit kanker, Parkinson, hingga cacat saat lahir.

Warga setempat bernama Karnawi yang tinggal di dekat tujuh pabrik tahu, para pekerja bakal mulai membakar pada pagi buta hingga malam.

Baca Juga: Pakai Rok Super Pendek, Gisel Banjir Komentar Pedas Setelah Gelendotan Pada Wijin Karena Diberi Hadiah Mahal: 'Sensor Woy!'

"Ini terjadi setiap hari, dengan asap itu selalu berada di udara. Saya jadi tidak bisa bernapas," ucap pria berusia 84 tahun itu.

Dalam laporan yang dirilis, telur yang dihasilkan oleh salah satu ayam dari Karnawi tercatat mengandung dioxin tinggi yang pernah terekam.

Kandungan dioxin dalamnya tertinggi kedua di Asia setelah telur yang dikumpulkan dekat Bien Hoa, bekas pangkalan udara AS saat Perang Vietnam.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.