Hanya Karena Lupa Beli Paha Ayam Untuk Makan Malam, Nyawa Suami Melayang Ditusuk Sang Istri
Sajiansedap.com - Makanan cepat saji seperti ayam goreng memang masih menjadi pilihan utama ketika kita sedang lapar.
Terlebih saat lapar melanda kita dimalam hari, restoran cepat saji selalu ramai pesanan delivery.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Make Room For Mushrooms! Here's How to Store Asian Mushrooms
Tak hanya itu, ketika istri dirumah sedang tidak memasak terkadang mereka meminta untuk dibelikan makanan pada sang suami.
Namun naas, permintaan istri menjadi penyebab dari hilangnya nyawa sang suami.
Seperti yang kita tau, terkadang hal sepele bisa membuat seseorang menjadi gelap mata.
Hingga berani melakukan hal yang berisiko, sampai-sampai mengambil nyawa seseorang.
Hal ini dialami pasangan suami istri asal Lujiang, Cina Timur.
Karena lupa membelikan paha ayam untuk makan malam, perempuan bernama Luo tega menusuk suaminya sendiri.
Kronologi
Sebelum terjadi pembunuhan itu, mereka sempat bertengkar hebat di flat yang ditinggalinya.
Yang menjadi bibit pertengkaran adalah karena Wu Shouchun datang ke rumah tanpa makanan.
Hal ini membuat sang istri murka, sampai-sampai tega membunuh suaminya sendiri karena emosi.
Diketahui hal itu terjadi pada 13 April lalu.
Baca Juga: Tom Yam Soup Enak Dengan Resep Tom Yam Soup with Mussels, Mustahil Kalau Cukup Makan Semangkuk
Menurut penuturan kerabat dekat Shouchun, istrinya itu memang manja.
Bahkan menjadi sosok yang sangat pemarah setelah menikah.
Seorang sepupunya bahkan memberikan kesaksian, "dia memukul suminya, tetapi dia tidak pernah membalas."
Pasangan ini memiliki dua orang anak putra dan putri, tetangga sekitarnya juga mengaku kerap mendengar keduanya berdebat setiap hari.
Di hari yang nahas itu, ibu Shouchun, He Changying mengatakan putranya melakukan jamuan bisnis saat istrinya memintanya membawakan paha ayam, tetapi dia lupa untuk membawanya saat pulang.
Saat itu, ibunya sedang berada di kamar mandi.
Ketika penyerangan terjadi, Ia segera keluar saat mendengar cucunya menjerit.
Ia pun mendapati putranya sudah jatuh dalam genangan darah.
Shouchun langsung dibawa ke rumah sakit, tetapi ia tak bisa diselamatkan.
Penyelidikan sedang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap kejadian tersebut.
Istri Bunuh Suami Karena Tak Kuat Layani Nafsu
Kejadian serupa juga terjadi di Austria, seorang istri tak sengaja membunuh sang suami karena tak layani nafsu suami.
Melansir dari DailyMirror pada Jumat (7/12/2018), wanita ini mengaku tidak sengaja membunuh pasangannya yang telah berusia 73 tahun.
Dalam pengakuannya, ia tidak kuat mengikuti dorongan seksual suaminya yang sangat tinggi.
Karena tidak mau melayaninya, ia memberikan pil tidur penenang yang membuatnya tertidur.
Namun sayang, bukan tertidur untuk sementara waktu tetapi suaminya malah tertidur untuk selamanya.
Setelah mengetahui ternyata suaminya meninggal, Silvia panik.
Mayat suaminya yang diidentifikasi bernama Heinz P ini akhirnya dibuang ke tong sampah.
Setelah ditinggalkan selama tiga minggu, akhirnya, kasus tersebut mulai terkuak, dan polisi menangkap Silvia dengan dugaan pembunuhan.
Kemudian ia dijatuhi hukuman penjara selama tujuh tahun oleh pengadilan di kota Salzburg Austria atas tuduhan yang mengakibatkan kematian.
Ia mengaku memberikan Heinz lebih dari dua, mungkin empat pil tidur triazolam pada Juni tahun lalu, tetapi tidak berniat membunuhnya.
Sedangkan Silvia, yang berasal dari Berlin, ternyata memiliki catatan kriminal yang panjang di Jerman.
Menurut surat dakwaan, ia gagal memperhitungkan kuantitas viagra dan jumlah alkohol yang dikonsumsi oleh Heinz P, yang meningkatkan efek pil tidur.
Keesokan harinya, Silvia menemukan Heinz P. meninggal di tempat tidur.
Ketika Silvia dicari oleh polisi Jerman sehubungan dengan berbagai kasus penipuan, ia memutuskan untuk tidak memberitahu polisi karena takut ditangkap dan diekstradisi ke Jerman.
Sebaliknya, ia menyeret tubuh Heinz P. ke garasi dan menyembunyikan mayat itu di tempat sampah setelah membungkusnya dengan plastik.
Namun mayat itu ditemukan beberapa bulan setelahnya dan Silvia ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan.
Menurut seorang ahli farmakologi, jumlah tablet yang diberikan kepada pasangannya cukup untuk menjadi racun.
Namun, penyebab pasti kematian tidak dapat ditentukan karena ketika mayat itu ditemukan itu berada dalam 'keadaan dekomposisi'.
Selama sekitar tiga minggu selama tubuh korban dibiarkan membusuk di tempat sampah, Silvia juga kemudian menjual mobil Heinz P. dan menggunakan kartu kreditnya.