Hubungan Elma dengan Jualianda sempat merenggang ketika dirinya menjadi murid di Padepokan Brajamusti di Desa Sukamanah Jawa Barat, di bawah bimbingan Gatot Brajamusti.
Selama sembilan tahun, Elma berguru di padepokan tersebut, walau belakangan terungkap jika ajaran Gatot merupakan sesat.
"Pas aku pertama kali dirangkul (ditolong) oleh beliau, ya beliau bisa menentramkan hati saya, membuat saya nyaman disana."
"Dari situlah saya mulai mencoba mendalami agama bersama dengan beliau," lanjut Elma.
Elma pun mengakui memang beberapa kali dia merasa ada yang salah dari hal-hal yang diajarkan Gatot Brajamusti kepadanya.
Namun lantaran saat itu hatinya tengah gundah dan tertutup, ia pun terlena dan tak mau tahu sama sekali bak orang bodoh.
"Ya maklum ya, mungkin pada saat itu aku kurang kuat imannya agamanya, mungkin pada saat itu saya orang bodohlah, akhirnya percaya aja gitu ya,"aku Elma.
Bahkan saking tertutupnya hati dan pikirannya, Elma mau saja disuruh mengkonsumsi Aspat.