Bahkan jus dan smoothie sayuran pun bisa menyebabkan kegemukan jika kita tidak berhati-hati.
Menurut ahli gizi Bonnie Taub-Dix, smoothie bisa menjadi alternatif sarapan yang sehat, asalkan mengandung nutrisi yang seimbang, termasuk protein, karbohidrat, dan lemak sehat.
“Berbeda dengan jus, smoothie tidak menghilangkan serat dari sayuran dan buah, sehingga bisa bikin perut lebih kenyang,” kata penulis buku Read It Before You Eat It- Taking You from Label to Table ini.
Konsumsi smoothie sayuran juga bisa menjadi alternatif mengasup vitamin dan serat bagi orang yang tidak suka sayur.
Smoothie Bisa Menjadi Tidak Sehat
Walau demikian, menurut Taub-Dix kategori “sehat” dari smoothie akan hilang jika kita menambahkan gula atau jus buah ke dalamnya.
“Pada awalnya setelah kita konsumsi kita merasa bersemangat karena gulanya tinggi, tapi setelahnya kita akan merasa lapar,” katanya.
Untuk membuat smoothie lebih mengenyangkan dan mengurangi kandungan gula, para ahli diet menganjurkan untuk menambahkan 20-30 gram protein.
Kita bisa menggunakan bubuk protein.
Perhatikan juga cairan yang kita masukkan sebagai campuran smoothie.