Campur Susu dengan Racun Babi, Ibu Asal Aceh Ini Tega Bunuh Bayi Berusia 14 Bulan Karena Cemburu Buta
SajianSedap.com - Kehidupan berumah tangga tentu saja tidak akan luput dari bumbu-bumbu permasalahan.
Apalagi, jika menjadi istri kedua dan suami sudah bertindak tidak adil.
Perasaan cemburu dan marah akan perlakuan tidak adil tersebut akan menguras hati dan pikiran.
Hal ini seperti kasus yang dialami oleh seorang ibu rumah tangga asal Aceh.
Dikutip dari Kompas.com, Nursakda (30) nekat menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri yang berinisial Y (14 bulan) dengan racun babi.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (28/11/2019) di lokasi yang berbeda.
Usut punya usut, Nursakda merupakan istri kedua dari Sukiman yang berprofesi sebagai petani.
Alasannya membunuh bayinya dan membunuh dirinya sendiri pun sangat tragis.
Bunuh Anak dengan Susu Campur Racun Babi
Melansir dari Tribun Aceh, Nursakda tega menghabisi nyawa anak laki-lakinya tersebut dengan membubuhkan racun babi yang dicampurnya ke dalam susu formula bayi.
Setelahnya, Nursakda nekat bunuh diri dengan menenggak racun yang sama dan meregang nyawa di bawah pohon kopi sekitar pukul 06.00 WIB.
Kapolres Aceh Tengah melalui Kasat Reskrim, Iptu Agus Riwayanto Diputra mengatakan jika pelaku memang membunuh bayinya terlebih dahulu.
"Diduga, Nursakda membunuh bayinya terlebih dulu, sebelum ia juga melakukan bunuh diri,"kata Agus dikutip dari Tribun Aceh.
Sebelum nekat bunuh diri dan membunuh anak kandungnya sendiri, Nursakda diketahui sempat membakar gudang mobil milik suaminya di Kampung Atu Gogop, Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Nursakda memang kerap mengancam bunuh diri kepada Sukirman.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut dilakukannya karena sebuah alasan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Nursakda diduga kerap mengancam bunuh diri karena dipicu oleh alasan sang suami lebih sering tidur di rumah istrinya yang pertama.
Padahal sebelumnya Sukirman sudah berjanji akan tinggal bergantian dari rumah istri pertama dan keduanya.
Parahnya, saat itu ternyata Nursakda juga tengah hamil muda.
Sementara itu, saat ditemukan jenazah Nursakda tampak terlihat terlentang di dekat pohon kopi dengan mulut berbusa.
Polisi kemudian mendatangi rumah Nursakda di Kampung Segene Balik, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceg Tengah dan menemukan bayi laki-laki Nursakda sudah tak bernyawa di dalam ayunan di rumahnya.
“Di rumah Nurksada, polisi menemukan bungkus racun babi yang sudah terbuka,” papar Kasat Reksrim Polres Aceh Tengah.
“Bayi yang ditemukan meninggal, juga dalam kondisi mulut berbusa,” tambah Agus.
Saat ini, polisi sedang mendalami kasus dugaan bunuh diri dan pembunuhan tersebut, serta meminta keterangan sejumlah saksi.
Diketahui kasus mengerikan juga menimpa anak-anak TK yang tega diracuni oleh gurunya.
Dilansir dari Caixinglobal.com, diberitakan ada seorang guru TK, di Jiaozuo, Provinsi Henan, Tiongkok Tengah yang ditahan karena diduga telah meracuni anak didiknya.
Berita itu didasarkan pada pernyataan kepolisian setempat yang dipublikasikan pada Senin, (1/4/2019), di akun Weibo.
Anak-anak malang yang diracun itu dibawa ke rumah sakit pada pagi (27/3/2019), setelah mereka mengalami muntah-muntah.
Mereka mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi bubur yang diberikan oleh pihak sekolah, Taman Kanak-kanak Mengmeng.
Para wali murid menyatakan bahwa pasca mengonsumsi menu sarapan itu, anak mereka tidak sadarkan diri.
Pihak polisi menyatakan hingga Senin (1/4/2019) kemarin, dikabarkan bahwa ada seorang anak didik yang masih mengalami kondisi kritis.
Saat dilakukan investigasi, diketahui bahwa guru yang bertanggung jawab atas kejadian itu bernama depan Wang.
Guru TK tersebut menambahkan racun berupa asam nitrat pada bubur sarapan muridnya.
Asam nitrat sendiri adalah zat kimia yang mampu merusak hati dan ginjal.
Sekitar 23 murid mengalami keracunan karena tindakan tak bertanggung jawab itu.