Suka Ngemil? Intip 4 Fakta Unik Ngemil Ini dalam Survei "The State of Snacking" dari Mondelez International
SajianSedap.com - Ngemil adalah suatu hal yang sering kita lakukan setiap harinya.
Entah itu di waktu senggang atau teman ketika kita kerja.
Kebiasaan ngemil tersebut tampaknya sulit untuk dihilangkan bagi orang Indonesia.
Fakta tersebut ternyata diungkap dalam survei "The State of Snacking" oleh Mondelez International.
Mondelez International adalah salah satu pemimipin global dalam industri makanan ringan seperti Oreo, Cadbury, dan Keju KRAFT Indonesia.
Berikut ini merupakan beberapa temuan dari survei State of Snacking yang mengungkap kebiasaan unik dan tren 'ngemil' masyarakat Indonesia.
Lebih Banyak Mengonsumsi Camilan Daripada Makanan Berat
Tahukah kamu bahwa rata-rata orang Indonesia lebih tinggi mengonsumsi cemilan daripada makanan berat.
Menurut survei, masyarakat Indonesia mengonsumsi camilan hampir 3 kali sehari, dibanding makanan berat yang cuma 2,5 kali dalam sehari.
75% responden mengatakan bahwa makanan ringan yang gampang dikonsumsi di sela-sela aktivitas mereka lebih cocok dengan gaya hidup saat ini.
77% (18% lebih tinggi dari rata rata global) lebih memilih untuk sering mengonsumsi makanan ringan di sepanjang hari daripada sesekali mengonsumsi makanan berat.
Bahkan, 53% mengatakan bahwa mereka tidak memiliki waktu lagi untuk makan makanan berat.
Baca Juga: Baru Menikah Diusia 44 Tahun, Terungkap Profesi Suami Berondong Lady Rocker Ini Demi Sesuap Nasi
Cenderung Mengonsumsi Camilan di Pagi Hari
Survei menemukan bahwa masyarakat Indonesia cenderung mengkonsumsi camilan di pagi hari.
Dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang lebih suka nyemil di antara makan pagi dan makan siang.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
"Fenomena ini terjadi karena orang Indonesia rata rata menempuh perjalanan panjang menuju tempat kerja masing masing sehingga memerlukan waktu lebih pagi untuk menyiapkan segala sesuatunya sebelum berangkat,"
"Mereka memerlukan camilan untuk pengisi energi setelah makan pagi dan sebelum makan siang," ujar sosiolog Erna Ermawati Chotim yang ditemui di Restoran Kembang Goela, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/12/2019).
Camilan Diperlukan untuk Memenuhi Kebutuhan Emosional dan Mental
Ternyata masyarakat Indonesia memerlukan 'ngemil' untuk kebutuhan mental dan emosional, dibandingan sekedar mengenyangkan perut.
93% mengatakan bahwa 'ngemil' dilakukan untuk meningkatkan suasana hati.
91% urntuk menemukan momen tenang atau me-time dengan diri sendiri dan memberikan rasa nyaman.
Sementara 'hanya' 84% responden yang mengatakan 'ngemil' diperlukan untuk memberikan asupan untuk tubuh.
"Ngemil" untuk Meningkatkan Kebersamaan
Yang menarik, 23% lebih tinggi dari rata-rata global, 86% responden mengatakan bahwa mereka mempergunakan momen 'ngemil' untuk menciptakan kebersamaan dengan orang lain.
Tak hanya itu, masyarakat Indonesia melihat camilan sebagai sebuah medium untuk terhubung dengan dirinya sendiri dan juga budayanya.
Sekitar 59% responden mengatakan bahwa mereka memiiki tradisi ngemil setiap harinya.
Ternyata 68% dari responden Indonesia percaya bahwa kebiasaan mengemil dapat mempertahankan tradisi keluarga.
Baca Juga: Ternyata Ini Perbedaan Masak Nasi dengan Air Mendidih dan Air Biasa! Selama Ini Anda Salah?
"Masyarakat Indonesia sedari dulu menggunakan makanan atau camilan sebagai pencair suasana dalam momen kebersamaan, apalagi orang Indonesia memang merupakan masyarakat kolektif yang senang bersosialisasi,"
"Jadi sangat relevan bahwa menikmati camilan menjadi momen untuk menjadi lebih terhubung dengan lingkungan sosialnya."