Sering Dijauhi Demi Tubuh yang Indah, Ternyata Makan Fast Food Gak Merusak Program Diet! Kok Bisa?

By Lutfi Mudrika Izaki, Minggu, 15 Desember 2019 | 17:45 WIB
Ilustrasi Fast Food ()

Waspadalah terhadap kesehatan tubuh.

Karena makanan cepat saji telah lama dipercaya sangat berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Masih Suka Konsumsi Fast Food? Ini yang Terjadi Pada Tubuh Anda Usai Santap Makanan Cepat Saji!

Beberapa riset membuktikan, dalam satu porsi makanan cepat saji mengandung kalori, lemak, dan natrium tinggi. Untuk satu porsi burger misalnya, biasanya mengandung lebih dari 500 kalori serta 250 gram lemak, 40 gram karbohirat, 10 gram gula, dan 1.000 miligram natrium.

Baca Juga: Jadi Kebiasaan Orang Indonesia, Ini Bahaya yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Selalu Konsumsi Junk Food!

Lemak dalam satu porsi burger sebagian besar merupakan lemak tak jenuh dengan kapasitas melebihi jumlah asupan yang direkomendasikan.

Setelah 15 menit mengonsumsi burger, kita akan mengalami lonjakan glukosa yang sangat besar, tepat saat tubuh mengubah semua kalori menjadi energi.

Hal ini memicu pelepasan insulin untuk mengimbangi lonjakan tersebut.

Terkadang, pelepasan insulin tersebut terjadi secara berlebihan.

Jika hal ini terjadi secara terus-menerus akan berdampak pada resistensi insulin, yang merupakan pemicu diabetes.

Para peneliti mengaitkan ini dengan stres oksidatif pada sel-sel yang terjadi, ketika mengonsumsi kalori berlebihan dalam waktu singkat.

Semua lemak jenuh itu juga memiliki efek yang sangat instan.

Para peneliti memberi makan makanan cepat saji yang tinggi lemak jenuh kepada para pria.