Bak Telan Pil Pahit, Tangis Annisa Bahar Pecah saat Dokter Sudah Angkat Tangan ketika Ibunya Terbaring Koma
SajianSedap.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari Anisa Bahar.
Penyanyi dangdut yang dulu sempat berseturu dengan anak kandungnya ini, tengah dirundung kesedihan.
Sang ibu sedang terbaring koma dan divonis hidupnya tidak akan lama lagi.
Sang ibunda yang diketahui selama dua tahun terakhir berjuang melawan sakit stroke dikabarkan alami koma.
Hal ini membuat Annisa Bahar tidak kuasa mengeluarkan air matanya.
Apalagi beberapa bulan sebelumnya, kondisi sang ibu sudah disebut-sebut drop hingga divonis hidupnya tak lama lagi.
"Aku merasa banyak dosa saja sama mama, merasa belum bisa bahagiain mama," kata Anisa Bahar, saat ditemui di Gedung Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2018).
Anisa tak melihat banyak perubahan kondisi ibundanya, ibundanya masih belum bisa berkomunikasi.
Hal itu yang membuat Anisa merasa serba salah. Hingga ia bingung apa yang harus ia perbuat agar ibundanya sehat kembali.
"Mama, Ani sayang mama, mama sehat jangan sakit jangan kayak gini, Ani stres.”
“Ani ngerasa enggak berarti kalau mama begini.”
“Apa yang harus Ani lakukan kalau begini, mama harus semangat, mama kayak pasrah aku jadi stres," ucap Anisa sambil menangis.
Ia berharap ibundanya dapat kembali seperti sedia kala.
"Balikin mama kayak dulu, biar bisa komunikasi, kan sekarang enggak bisa ngomong, ini cobaan supaya bisa dekat sama mama," tutupnya.
Melansir laman Tribun Pekanbaru pada Minggu (22/12/2019), Anisa bahkan menyebut dokter yang menangani sang ibu sudah angkat tangan.
Dokter menyerahkan semua keputusan pada pihak keluarga dan Anisa akhirnya membawa sang ibu pulang untuk dirawat di rumah.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini :
Sementara itu, belum lama ini ia kembali mengabarkan jika sang ibu lagi-lagi kondisinya drop hingga sempat alami koma.
Sambil terisak-isak, Anisa menjelaskan kondisi terakhir sang ibu seperti dikutip dari tayangan Hot Shot di kanal YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) yang dipublikasikan pada Sabtu (21/12/2019).
"Seminggu lalu mama masih bisa usap-usap kepala aku. Tapi ketika aku ke sana lagi, aku ajak ngobrol mama udah mulai gak respon," ujarnya
"Kalaupun ada respon, itu udah lemah banget. Aku syok lah," tandasnya.
Kendati sempat alami koma hingga tak bisa memberi respon sama sekali, dijelaskan Anisa jika kini kondisi sang ibu sudah mulai membaik.
Meski masih terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit, sang ibunda setidaknya bisa merespon melalui mata jika diajak bicara.
"Sekarang kalau diajak ngomong tuh masih ada meleknya. Gak kayak kemarin-kemarin. Ini udah lebih baik lah," terangnya.
"Aku ngomong, aku ngaji, mama denger. Aku bacain ayat-ayat, mata mama berkaca-kaca," imbuhnya.
"Pas tadi sore aku tengokin juga agak lumayan lah kondisinya. Masih bisa melek dan natap yang ngajak ngomong lah," sambungnya.
"Tadinya kan gak bisa sama sekali," tandasnya.
Anisa berharap sang ibu segera sembuh dari sakitnya dan mampu melewati masa kritis.
Oleh sebab itu ia berjanji untuk memenuhi semua keinginan beliau jika kondisinya sudah benar-benar pulih.
"Aku bernazar kalau nanti mama sembuh, gak muluk-muluk lah, asal mama bisa dibawa jalan aja walaupun naik kursi roda, apa yang mama mau kita akan turuti," ucapnya.
"Salah satunya keinginan mama adalah naik kereta ke Yogyakarta satu gerbong sama anak cucunya," sambungnya.
"Dulu pernah kayak gitu, aku sewa satu gerbong dan pergi satu keluarga. Dan dia pengin mengulangi itu lagi," kenangnya.
"Mudah-mudahan tahun 2020 masih bisa sama mama. Masih bisa lihat mama," pungkasnya dengan mata berkaca-kaca.