Massa lever dan jaringan lemak mereka pun diukur.
Kadar kolesterol dan trigliserida serta leptin pun dihitung.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Sosis Enak Ini Disajikan Dengan Bahan yang Sederhana
Para ahli dari National Agriculture and Food Research Organization, Tsukuba juga mengukur adiponektin yang mengukur sindrom metabolik.
Peneliti menemukan, tikus yang diberi peptida ubi secara bermakna berat badannya lebih rendah.
Ditemukan pula tikus memiliki kadar kolesterol, trigliserida, leptin dan adiponektin lebih rendah.
Pemimpin penelitian, Dr Koji Ishiguro mengatakan,"Kita setiap saat membuang banyak air sisa rebusan ubi yang mengandung protein. Hipotesa kami, protein ini dapat memengaruhi berat badan, jaringan lemak dan faktor-faktor lain."
"Menemukan penggunaan alternatif protein ubi dalam bekas air rebusan bermanfaat baik bagi lingkungan dan industri serta berpotensi bagus untuk kesehatan," tambahnya.
Baca Juga: Resep Roti Gulung Keju Daging Asap Enak, Menu Sarapan yang Bikin Siapapun Jatuh Cinta
Ia menyimpulkan,"Kami terkejut bahwa peptida ubi bisa mengurangi kadar molekul lemak pada tikus. Tampaknya zat itu terlibat dalam pengontrolan molekul penekan nafsu makan."