Lambat laun, banyak saudara dan kerabat yang belajar membuat kue sarang burung seperti Inih.
Akhirnya tepat di tahun 1978, usaha yang dirintis Inih dari nol ini bangkrut akibat persaingan dagang yang tinggi.
"Istilahnya ada yang jatuhin harga jual. Akhirnya 2 rumah yang dibeli oleh ibu selama punya pabrik di kontrakin dan kita semua balik ke kampung," ungkap Yani.
Baca Juga: Makanan Penyebab Asam Lambung, Bukan Hanya Kopi, Justru 4 Makanan Enak Ini Penyebab Utamanya!
Selama 1978-1990, Inih beserta keluarganya menjalani hidup dengan berjualan kue kering serta serabi.
Keahlian Inih yang pandai membuat kue selalu menjadi berkah bagi keluarganya.
Melalui jemarinya, keluarganya bisa bertahan hidup dari hasil kue-kue buatannya.