Ternyata Selama ini Kita Salah, Bayi Di Awal MPASI Tidak Boleh Diberikan Sayur dan Buah, ini Alasannya..
SajianSedap.com - Tak banyak yang tahu, bayi diawal MPASI sebaiknya tidak dianjurkan makan buah dan sayur.
Hal ini yang jadi penyebabnya.
MPASI jadi salah satu makanan pertama sang buah hati.
Baca Juga: Wow, Jangan Disepelekan! Air Hangat Kaya Manfaat, Salah Satunya Bisa Melancarkan Peredaran Darah
Untuk itu, terkadang kita lupa nutrisi penting yang harus masuk dalam tubuh sang bayi.
Salah satunya adalah memasukan sayur dan buah dalam menu harian MPASI si kecil.
Namun, siapa sangka hal tersebut justru tidak dianjurkan dokter.
Baca Juga: Bunga Rampai Restaurant In Cikini, Where Your Extravagant Experience Is Beautifully Spent
Harus ada komponen penting
Saat ini, banyak orangtua yang memberikan puree buah atau sayur untuk Makanan Pendamping ASI ( MPASI) pertama bayi.
Informasi yang beredar, MPASI pertama harus dimulai dari puree satu jenis buah atau satu jenis sayur (termasuk kentang sebagai karbohidrat).
Ada yang mengemukakan bahwa puree sayur lebih baik, karena jika dimulai dari puree buah, bayi akan terbiasa dengan rasa manis.
Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Sup Ayam yang Cocok Disajikan Saat Musim Dingin, Hangatnya Sampai ke Hati!
Namun rupanya, awal MPASI yang baik tidak dimulai dengan keduanya.
dr Cut Nurul Hafifah, Sp.A selaku Dokter Spesialis Anak dari RS Pondok Indah menyebutkan bahwa MPASI pertama harus terdiri dari beberapa komponen.
“Tidak keduanya (buah maupun sayur).
Sebagai pendamping ASI, MPASI pertama harus terdiri dari komponen karbohidrat, lemak, dan protein, serta mikronutrien seperti zat besi dan seng,” tutur dr Cut kepada Kompas.com, Senin (13/1/2020).
dr Cut menyontohkan, Anda bisa membuat bubur nasi dengan opor ayam yang dihaluskan.
“Atau mashed potato dengan butter dan daging giling yang dihaluskan,” tambahnya.
Buah dan sayur, lanjut dr Cut, hanya menjadi makanan selingan.
Apabila khawatir si kecil memiliki reaksi alergi, menu tunggal boleh dicoba.
“Namun, tidak boleh terlalu lama karena khawatir bayi akan kekurangan asupan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembangnya,” lanjut ia.