Cuma Rutin Minum Air Rebusan Ubi Jalar Setiap Hari, Ternyata Bisa Datangkan Hal Luar Biasa Ini Pada Tubuh! Ampuh Banget

By Siti Afifah, Senin, 20 Januari 2020 | 14:45 WIB
Jangan sepelekan lagi mulai sekarang, air rebusan ubi jalar ternyata bisa datangkan hal baik ini untuk tubuh (Tribun Jabar)

Cuma Rutin Minum Air Rebusan Ubi Jalar Setiap Hari, Ternyata Bisa Datangkan Hal Luar Biasa Ini Pada Tubuh! Ampuh Banget

SajianSedap.com - Ubi jalar selama ini sering kali hanya dianggap sebagai makanan biasa dan kurang nilai gizi.

Ternyata ubi jalar yang mudah ditemui ini memiliki banyak khasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh,lo!

Mulai dari mengobati peradangan sampai mengontrol diabetes.

Ubi jalar adalah tanaman umbi dengan nama ilmiah Ipomoea batatas.

Tanaman ini menjalar dengan daun berbentuk hati atau lobus.

Baca Juga: Bunga Rampai Restaurant In Cikini, Where Your Extravagant Experience Is Beautifully Spent

Warna umbi bervariasi dari ungu ke merah ke kuning pucat dan putih, tergantung pada varietas, jenis tanah, iklim tempat tumbuh, dan mineral yang tersedia.

 

Manfaat Air Rebusan Ubi Jalar

Manfaat air rebusan ubi jalar

Ternyata tak hanya dagingnya saja, air rebusan ubi jalar juga punya khasiat untuk tubuh.

Bisa langsing melalui minum air rebusan ubi jalar ternyata baru saja ditemukan oleh seorang peneliti di Jepang.

Apalagi jika Anda tak ada waktu berolahraga karena sibuk bekerja dan mengurus anak, namun ingin tetap langsing tanpa harus mengurangi porsi makan.

Air rebusan ubi jalar sangat cocok khususnya untuk Anda yang ingin langsing dengan cara instan.

Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!

Belum lama ini ilmuwan dari Jepang menemukan cara instan menurunkan berat badan dengan minum rebusan ubi jalar.

Ubi jalar atau biasa disebut sweet potato mengandung banyak vitamin A, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori tubuh.

Selain itu ubi jalar juga mengandung 37 persen vitamin C.

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini

Ubi jalar bagi kesehatan

Ubi jalar ukuran sedang hanya memiliki 105 kalori, sehingga cocok bagi Anda yang sedang menjalani program melangsingkan tubuh.

Para periset Jepang mulanya menguji air rebusan ubi jalar pada tikus.

Baca Juga: Rutin Minum Air Kunyit Hangat Selama Seminggu, Manfaat Tak Terduga Ini Akan Dirasakan Oleh Tubuh Di Pagi HariPara periset Jepang sangat terkejut di hari ke 28 tikus percobaan tersebut ditimbang dan didapati hasil yang baik.

Ternyata, protein sisa buangan rebusan ubi jalar itu berhasil menekan nafsu makan pada hewan tersebut.

Setelah berhasil, peneliti Jepang beranggapan bahwa penemuan ini bisa diterapkan pada manusia.

Para ahli dari National Agriculture and Food Research Organization, Tsukuba, juga mengukur adiponektin yang mengukur sindrom metabolik.

Penelitian Minum Air Rebusan Ubi Jalar 

Kasiat minum air rebusan ubi jalar

Dilansir dari Tribun Jabar, Peneliti menemukan tikus yang diberi peptida ubi secara bermakna berat badannya lebih rendah.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Dibuang, Cuma Minum Air Rebusan Kulit Pisang Ternyata Bisa Obati Gangguan Kesehatan Ini! Simak Caranya

Ditemukan pula tikus memiliki kadar kolesterol, trigliserida, leptin dan adiponektin lebih rendah.

"Kita setiap saat membuang banyak air sisa rebusan ubi yang mengandung protein."

"Hipotesa kami, protein ini dapat memengaruhi berat badan, jaringan lemak dan faktor-faktor lain."

"Menemukan penggunaan alternatif protein ubi dalam bekas air rebusan bermanfaat baik bagi lingkungan dan industri serta berpotensi bagus untuk kesehatan."

"Kami terkejut bahwa peptida ubi bisa mengurangi kadar molekul lemak pada tikus."

Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi Sayuran Ini Setiap Hari, Jika Tak Ingin Hal Mengerikan Mengintai Tubuh Anda!

"Tampaknya zat itu terlibat dalam pengontrolan molekul penekan nafsu makan."

"Hasil penelitian ini sangat menjanjikan, karena memberikan pilihan menggunakan sisa limbah daripada membuangnya."

Kami berharap peptida ubi ini berguna bagi bahan pangan fungsional di masa depan," kata Dr Koji Ishiguro, pemimpin penelitian.

Belum diketahui berapa banyak tikus-tikus itu diberi peptida ubi jalar selama penelitian 28 hari.

Namun penemuan ini dipercaya dapat diterapkan pada manusia, berhubung tikus dan manusia secara biologis sama.

Tetapi peneliti menegaskan dibutuhkan riset lebih jauh untuk menelusuri lebih jauh hasil penelitian ini.

Baca Juga: Jadi Pilihan Di Tanggal Tua, Makan Nasi dengan Garam Ternyata Punya Bahaya yang Tak Main-main Bagi Tubuh