Buah Hatinya Idap Penyakit 'Kawasaki', Selvy Kitty Ungkap Tanda-tanda Penyakitnya: 'Kalau Telat Penangannnya Bisa Lewat'
SajianSedap.com - Nama Selvy Kitty tak akan asing bagi Anda yang gemar dangdut.
Dirinya lama tak muncul ternyata karena sang putra mengidap penyakit langka.
Dilansir dari TribunStyle, Selvi Kitty mengaku ia tak menyadari gejala yang selama ini dirasakan putranya adalah sebuah penyakit langka yang sulit untuk disembuhkan.
Pedangdut Selvy Kitty baru mengerti jika sang putra Abizard Kavin Suseno mengidap penyakit langka ini setelah timbul beberapa tanda di sekujur tubuh anaknya.
Penyakit demam yang diderita putra pertama Selvy Kitty ini baru ketahuan setelah di cek darah dan pergi ke dokter.
Baca Juga: Bau Mulut Bikin Malu dan Gak Pede? Konsumsi 4 Buah Ini Dijamin Ampuh loh!
Selvy Kitty pun menceritakan seperti apa tanda-tanda yang muncul pada tubuh Abizard Kavin Suseno dari penyakit langka tersebut.
Penyakit apa?
Dan seperti apa tanda-tandanya?
Muncul Tanda Kemerahan
Setelah bisa ditemui, Selvy Kitty menceritakan mengenai penyakit dan tanda-tanda dari penyakit yang mengidap anaknya.
Ya, putranya yang bernama Abizard Kavin Suseno mengidap penyakit langka bernama demam kawasaki.
Baca Juga: Ajaib! Tanpa Operasi, Batu Ginjal Ternyata Bisa Keluar Sendiri Hanya Dengan Konsumsi 5 Makanan Ini!
"Waktu pertama itu tanda-tandanya dia kayak merah-merah. Lidah merah, bibir merah,
dan enggak mau makan tapi untungnya ya bukan untung sih, Abizard masih tahap satu," kata Selvi dikutip dari TribunStyle, saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).
Selvi menuturkan penyakit demam kawasaki itu ada tiga tahapan.
Jika sudah sampai tahap dua dan tiga itu penanganannya akan sangat berat.
"Kemarin saja tahap satu Abizard sudah masuk cairan. Kalau telat penangannnya bisa lewat," tutur Selvi.
Menurut Selvi, dokter pun belum bisa menemukan pangkal penyebab penyakit yang dialami Abizard.
"Belum tahu dokter juga penyebabnya itu. Cuma bisa disembuhin sementara, tapi bisa muncul lagi," ujar Selvi.
Maka itu Selvi sangat menjaga kondisi anak pertamanya yang lahir 18 Februari 2019 lalu.
"Sekarang jangan sampai berdarah, kejedot. Kalau itu terjadi bisa kambuh lagi, makanya sekarang minum kayak obat pengencer darah," tutur Selvi Kitty.
Melansir dari laman hellosehat, penyakit kawasaki, atau yang juga dikenal dengan istilah mucocutaneous lymph node syndrome, adalah suatu penyakit langka yang menyerang pembuluh darah.
Baca Juga: Siapa Sangka Cuma dengan Minum Air Rebusan Kelapa, Tubuh Akan Rasakan 8 Hal Mencengangkan Ini!
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peradangan pada pembuluh arteri, vena, dan kapiler.
Penyakit ini juga memengaruhi kelenjar getah bening dan fungsi jantung.
Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada bayi dan anak-anak.
Selain itu, penyakit Kawasaki merupakan salah satu penyebab utama tingginya kasus penyakit jantung pada anak-anak.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kemunculan penyakit ini umumnya ditandai dengan demam tinggi, ruam, serta pembengkakan di beberapa bagian tubuh.
Apabila terdeteksi dan ditangani sejak awal, risiko menderita masalah jantung akan menurun dan gejala-gejala yang dialami pun akan semakin membaik.
Namun, hingga saat ini, penyebab kemunculan penyakit ini masih belum diketahui.
Seberapa umumkah penyakit Kawasaki?
Penyakit Kawasaki merupakan penyakit yang tergolong langka, tapi sangat serius dan dapat berakibat fatal apabila tidak segera ditangani.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ternyata Pahitnya Biji Duku Ampuh Sembuhkan Penyakit Ini, Intip Cara Raciknya
Baca Juga: Banyak Kecoa Berkeliaran di Dapur Anda? Coba Gunakan Bahan Alami Ini, Dijamin Ampuh Mengusirnya!
Penyakit ini lebih umum ditemukan di negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Korea, dan Taiwan.
Angka kejadian tertinggi penyakit ini terdapat di Jepang, dengan frekuensi 10-20 kali lebih tinggi dibanding negara-negara lainnya.
Kasus kemunculan atau diagnosis penyakit Kawasaki terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Umumnya, pasien yang terdiagnosis dengan penyakit ini berusia di bawah 10 tahun.
Sekitar 85-90% kasus penyakit ini terjadi pada anak di bawah 5 tahun, dan 90-95% pada anak berusia di bawah 10 tahun.
Selain itu, penyakit ini lebih sering ditemukan pada anak berjenis kelamin laki-laki dibanding perempuan.
Angka kematian dan komplikasi penyakit pun lebih banyak ditemukan pada pasien laki-laki dibanding perempuan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit ini dan mengenali faktor-faktor risiko yang ada, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter anak.