17 Tahun Selalu Makan Pasta Setiap Hari, Wanita Ini Menyesal karena Alami Hal Tak Terduga Ini Saat lahirkan Anak Pertama

By Rafida Ulfa, Senin, 3 Februari 2020 | 18:10 WIB
Selalu makan pasta selama 17 tahun, wanita ini alami hal tak biasa ini (MaxPixel's contributors & Tribunstyle)

17 Tahun Selalu Makan Pasta Setiap Hari, Wanita Ini Menyesal karena Alami Hal Tak Terduga Ini Saat lahirkan Anak Pertama

SajianSedap.com - Siapa yang suka dengan pasta? 

Masakan khas Italia ini memang memiliki cita rasa yang membuat orang ketagihan.

Mienya kenyal dengan dilengkapi saus dengan tambahan daging cincang di dalamnya.

Tak ayal, kelezatan pasta membuat wanita ini menjadikannya sebagai makanan sehari-hari.

Ya, seorang wanita melahap pasta setiap hari selama 17 tahun hidupnya.

Baca Juga: Dianggap Sebabkan Darah Tinggi, Siapa Sangka Garam Dapur Justru Bisa Mengatur Tekanan Darah Lo! Ini Alasannya

Baca Juga: Bau Mulut Bikin Malu dan Gak Pede? Konsumsi 4 Buah Ini Dijamin Ampuh loh!

Bahkan, wanita ini sampai memakan spaghetti sebagai sarapan.

Namun, penyesalan datang ketika dirinya alami hal ini saat melahirkan anak pertamanya.

Kenapa?

Bertambah Bobot

Dilansir dari Unilad via TribunStyle, Ashley Holliday sangat menyukai karbohidrat sampai-sampai dia makan spageti untuk sarapan.

Bobot wanita asal Port Orange, Florida, ini dikatakan terus bertambah sampai ketika ia mengandung putrinya saat ia berusia 17 tahun.

Bahkan beratnya bertambah 31 kilogram hingga menyentuh angka 123 kilogram!

Baca Juga: Salah Kaprah! Bukan Jadi Penyebab Bisul, Makan 2 Butir Telur Setiap Hari Justru Punya Manfaat Luar Biasa Terutama Untuk Perempuan!

Baca Juga: Ajaib! Tanpa Operasi, Batu Ginjal Ternyata Bisa Keluar Sendiri Hanya Dengan Konsumsi 5 Makanan Ini!

Ashley Holliday (SWNS)

Yang lebih buruk, Ashley dianjurkan untuk beristirahat dengan baik selama tiga bulan terakhir kehamilannya setelah ia menderita preeklampsia.

Preeklampsia adalah kondisi yang sangat mungkin terjadi pada perempuan yang kelebihan berat badan.

Yang lebih buruk, Ashley dianjurkan untuk beristirahat dengan baik selama tiga bulan terakhir kehamilannya setelah ia menderita preeklampsia.

Ini adalah kondisi yang sangat mungkin terjadi pada perempuan yang kelebihan berat badan.

Wanita yang kini berusia 20 tahun ini mengatakan tentang masa kecilnya:

"Keluarga saya selalu menjadi pencinta makanan dan pencinta makanan Italia."

"Untuk makan malam, saya hampir selalu memiliki semangkuk besar pasta,

menggunakan botol-botol yang sudah jadi dari pasta alfredo atau spageti dan bakso favoritku dengan roti bawang putih."

Baca Juga: Siapa Sangka Cuma dengan Minum Air Rebusan Kelapa, Tubuh Akan Rasakan 8 Hal Mencengangkan Ini!

Setelah melahirkan anaknya yang bernama Adelinn, Ashley bercerita:

"Saya ingat berat badan saya sempat menyentuh angka 123 kilogram."

"Saya terkejut betapa besar saya dan kecewa betapa saya telah membiarkan berat badan saya keluar dari kendali."

Bertekad untuk mengubah hidupnya, Ashley mulai mengurangi makanan berlemak dan minum jus.

Tetapi usahanya tak kunjung membuahkan hasil.

Baca Juga: Selain Gampang Haus di Malam Hari, Ketiak Hitam Ternyata Juga Tanda Tubuh Idap Diabetes! Ini Alasannya

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

Pada bulan September 2017, Ashley sempat membaca tentang dua tipe diabetes untuk menemukan beberapa gejala yang dideritanya.

Dia berkata:

"Saya selalu haus, dan saya selalu lelah."

"Saya akan merasa pusing setiap hari."

"Saya terlalu takut untuk pergi ke dokter untuk memastikannya."

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ternyata Pahitnya Biji Duku Ampuh Sembuhkan Penyakit Ini, Intip Cara Raciknya

Baca Juga: Banyak Kecoa Berkeliaran di Dapur Anda? Coba Gunakan Bahan Alami Ini, Dijamin Ampuh Mengusirnya!

"Saya hanya ingin melihat apakah saya membuat beberapa perubahan dalam kehidupan yang akan mengubah situasi saya."

Nyaris putus asa untuk menurunkan berat badan, Ashley memulai diet ketogenik satu bulan kemudian, yang terdiri dari makanan berlemak tapi rendah karbohidrat.

Dalam waktu lima bulan setelah menukar pasta dengan steak dan sayuran, telur dan alpukat, berat badannya turun sampai 45 kilogram.

Tak lama kemudian, semuanya menjadi lebih baik.

Hari ini, dia menjadi lebih percaya diri:

"Saya belum tahu bagaimana rasanya memiliki kepercayaan diri sejak saya masih sekolah."

"Saya tidak mau ada satu orang pun yang melihat tubuh saya."

Baca Juga: Dibenci Karena Baunya, Ternyata Daun Seledri Betul-betul Bisa Buat Hal Ajaib Ini Terjadi Dalam Tubuh!

"Saya akan menyembunyikannya di balik celana olahraga raksasa dan pakaian yang tidak menarik."

"Saya akhirnya merasa nyaman dalam diri saya sekarang."

Dia menambahkan:

"Saya benar-benar berpikir setelah membaca artikel itu bahwa saya berada di ambang diabetes, yang membuat saya takut."

"Begitu saya mulai menurunkan berat badan, gejala-gejala itu mulai menghilang, terima kasih Tuhan."

"Saya akhirnya akan memeriksakan diri tetapi saat ini saya merasa luar biasa."

Baca Juga: Tak Kalah Dengan Obat di Apotek, Makan Kencur Mentah Ternyata Bisa Sembuhkan Deretan Sakit Ini! Siap-siap Kaget!

"Saya ingin berada di sekitar putri saya selama bertahun-tahun yang akan datang

dan saya tahu bahwa akhirnya berurusan dengan berat badan saya adalah langkah yang benar-benar perlu saya lakukan untuk keluarga saya."

Baca Juga: Murah dan Enak Rasanya, Ternyata Kedelai Pada Tahu dan Tempe Punya Manfaat Luar Biasa! Enggak Sangka!

Baca Juga: Kesal Karena Susah Tidur? Coba Makan Buah Kiwi dan Keajaiban Ini Akan Langsung Terjadi!

Baca Juga: Enggak Nyangka, Cuma Rutin Minum Ramuan Jahe Dan Gula Merah, Deretan Hal Menakjubakan Ini Yang Akan Terjadi Pada Tubuh, Perempuan Wajib Tahu