Pantas Dipercaya Sebagai Obat, Ternyata Ekstrak Daun Saga Bisa Datangkan Hal Ajaib Ini Pada Tubuh! Simak Penjelasannya

By Siti Afifah, Rabu, 5 Februari 2020 | 05:15 WIB
Jangan disepelekan lagi, manfaat daun saga wajib diketahui! Ternyata bisa obati penyakit ini (TribunManado)

Pantas Dipercaya Sebagai Obat, Ternyata Ekstrak Daun Saga Bisa Datangkan Hal Ajaib Ini Pada Tubuh! Simak Penjelasannya

SajianSedap.com - Masyarakat beberapa hari belakangan tengah menaruh perhatian khusus terhadap kemunculan ular dan gigitannya.

Gigitan ular tidak boleh dianggap sepele dan harus segera diatasi.

Karena beberapa ular memiliki bisa yang dapat meracuni manusia hingga menyebabkan kematian.

Maka dari itu diperlukan pengobatan baik dengan obat medis maupun obat tradisional atau herbal.

Meski dunia kedokteran semakin canggih, namun banyak orang yang tetap berpaling pada tanaman obat alias herbal.

Baca Juga: Where To Stay in Puncak: Pullman Ciawi Vimala Hills Resort, The Perfect Retreat from City Life

Baca Juga: From Dishwasher To Restaurateur, Chef Arnold Poernomo Reveals His Secrets for Successful Restaurants!

Salah satu yang digunakan adalah daun saga, yang dipercaya sebagai obat tradisional sejak zaman dulu.

Daun saga adalah tanaman yang tumbuh secara liar di ladang, kebun, hutan, atau sengaja ditanam di pekarangan sebagai tanaman rambat.

Daun saga memiliki nama Latin Abrus precatorius dengan bentuk daun majemuk bersirip ganjil.

Bunga saga berwarna ungu muda dan biji saga berwarna merah dengan bintik hitam.

Sementara itu, daun saga memiliki banyak sebutan yaitu Lucky bean creeper, Precatory pea, Rosary pea, Rosary bean, Bead vine, Coral bead plant, Licorice vine, Crabs eye, Jequirity, dll.

Baca Juga: Jangan Disepelekan Lagi Mulai Sekarang, Rutin Konsumsi Gula Merah Ternyata Punya Segudang Manfaat! Salah Satunya Cegah Masalah Pernafasan

Baca Juga: Kesal Banyak Kutu di Beras Anda? Cuma Gunakan Bahan Dapur Ini, Dijamin Ampuh Mengusirnya!

Daun saga juga tidak hanya populer sebagai obat herbal di Indonesia, namun juga digunakan di Brazil, Afghanistan, Kamboja, India, Afrika, dll.