Proses lanjutan yaitu dengan menggunakan uji blood clot degradation dengan perlakuan suhu yang berbeda-beda, yakni 60oC, 80oC, 1000C.
Metode selanjutnya merupakan metode yang digunakan untuk konfirmasi adanya aktivitas proteoltik dengan menggunakan media susu skim dan Nutrient Agar (NA).
"Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi output kepada masyarakat mengenai cara pengolahan terbaik agar manfaat dari enzim fibrinolitik protease yang terdapat dalam produk oncom dan tempe dapat bekerja dengan baik," ujarnya.
Dari produk tempe dan oncom yang diteliti menunjukkan adanya aktivitas fibrinolitik protease pada suhu 60oC, 80oC yang ditandai dengan adanya degradasi darah pada uji blood clot degradation.
Adanya zona bening pada uji proteolitik dan fibrinolitik yang menunjukkan adanya aktivitas protease dari enzim, serta didapat berat molekul pada proses elektroforesis dan zimografi yaitu 30 kDa.
Baca Juga: Bukan Dijilat Setan, Mendadak Memar Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya! Anda Harus Waspada!
Baca Juga: Jangan Sepelekan Kepala Pusing Setelah Makan Daging! 5 Hal Ini Jadi Penyebab Utamanya, Waspada!