Rahmat Jual Ginjal Demi Pengobatan Sang Putri
Rahmat saban hari berprofesi sebagai satpam kompleks perumahan.
Ia menceritakan gaji Rp 1.1 juta per bulan tak bisa menutup biaya pengobatan Siti Rahayu yang bisa mencapai Rp 3 juta per bulan.
"Gaji saya gak cukup, meskipun istri saya juga bekerja dengan penghasilan Rp 45 ribu per hari," ucap Rahmat.
Sambil terisak, Rahmat mengungkapkan, kondisi anaknya yang semakin hari kian parah.
"Kadang dia (Siti Rahayu) kumat, kejang-kejang.
Dokter mengatakan epilepsi bang," tuturnya.
Rahmat menjajakan ginjalnya di Simpang Kampung Lalang, Medan.
Caranya, ia mengalungkan karton yang bertuliskan Saya Jual Ginjal untuk Pengobatan Anak Saya.