Masuk Rehabilitasi Setelah Kepergok Pakai Narkoba, Nunung Telan Pil Pahit Karena Merasa Dibuang Oleh Keluarga!

By Lutfi Mudrika Izaki, Sabtu, 15 Februari 2020 | 17:15 WIB
Masuk Rehabilitasi Setelah Kepergok Pakai Narkoba, Nunung Telan Pil Pahit Karena Merasa Dibuang Oleh Keluarga! ()

Masuk Rehabilitasi Setelah Kepergok Pakai Narkoba, Nunung Telan Pil Pahit Karena Merasa Dibuang Oleh Keluarga!

SajianSedap.com – Artis rekan Sule dan Andre ini memang sering muncul di layar kaca.

Wanita yang memiliki nama lengkap Tri Retno Prayudati atau yang lebih akrab dipanggil Nunung ini sudah terjun ke dunia entertainment sejak tahun 1986.

Berjalan normal, kehidupan Nunung jarang sekali diterpa isu miring.

Baca Juga: Bikin Ketagihan! Minum Ramuan Susu Dengan Lada dan Cengkeh Tiap Malam, 7 Hal Menakjubkan Ini Bakal Kamu Rasakan Esok Pagi

Baca Juga: Sering Jadi Menu Sarapan, Ternyata Bahaya Makan Roti Setiap Hari Bisa Menyebabkan Penyakit Mematikan Ini!

Tapi Kabar Nunung menggunakan narkoba langsung membuat gempar warganet.

Komedian Nunung hingga kini masih menjalani proses rehabilitasi narkoba.

Nunung mulai menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) pada Agustus 2019.

Pertamakali melangkahkan kaki di RSKO Nunung merasa bagaikan orang yang terbuang.

Wanita bernama lengkap Tri Retno Prayudati itu bahkan sempat memberontak pada keluarganya.

“Waktu pertama dateng biasalah berontak sama keluarga. Saya merasa dibuang,” ucap Nunung di acara Ini Talk Show yang tayang pada Jumat (14/2/2020).

Nunung pun berusaha menerima takdir dan mempertanggungjawabkan kesalahannya kala itu.

Tapi tak dipungkiri, Nunung masih sulit mengalahkan egonya kala itu.

Baca Juga: Pantas Dipercaya Sebagai Obat, Ternyata Ekstrak Daun Saga Bisa Datangkan Hal Ajaib Ini Pada Tubuh! Simak Penjelasannya

Baca Juga: Lebih Baik Dari Obat Diet, Ternyata Minum Air Rebusan Terung dan Lemon Bisa Turunkan Berat Badan Secara Drastis Dalam 2 Minggu

Selama beberapa hari dirawat di RSKO, Nunung beberapakali menolak untuk makan dan minum obat.

“Akhirnya mau ga mau tetep harus masuk di sini. Satu dua hari masih betutut masih nggak doyan makan tapi kok laper,” keluh Nunung yang dibumbui dengan nada humornya.

Seiring berjalannya waktu, Nunung akhirnya menemukan kenyamanan.

Nunung bertemu dengan teman bahkan saudara baru selama menjalani rehabilitasi.

“Lama - lama di sini ketemu keluarga baru kita bisa beradaptasi ngobrol saling support curhat,” cerita Nunung.

Kini sudah hampir tujuh bulan menjalani masa rehabilitasi, Nunung pun mulai ikhlas dengan keadaannya.

“Lama - lama yang tadinya berontak ketemu dokter, ketemu suster ga mau minum obat, lama-lama ya itulah yang namanya ikhlas nggak kerasa udah mau 7 bulan aja di sini.”

Sekedar mengingat, Nunung beserta suaminya July Jan Sambiran (JJ) ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu di rumah mereka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada 19 Juli 2019.

Baca Juga: Jangan Buang Air Rendaman Beras, Ternyata Lebih Baik Dari Obat Mengatasi Penyakit Mematikan Ini, Wajib Dicoba!

Baca Juga: Enak dan Murah Harganya, Ternyata Sawi Putih Bisa Jadi Obat Ampuh untuk 4 Penyakit Ini, Luar Biasa!

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu klip sabu seberat 0,36 gram, 2 klip kecil bekas bungkus sabu, dan 3 sedotan plastik untuk menggunakan sabu.

Nunung dan suaminya bernama July Jan Sambiran mulai menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2019).

Nunung Mengaku Pesan Sabu 3 Kali dalam Sebulan

Komedian Tri Retno Prayudati atau Nunung dan suaminya July Jan Sambiran atau Iyan kembali menjalani persidangan terkait kasus penyalahgunaan narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/1/2020) ini.

Namun, kali ini Nunung dan suami bukan lagi menjadi terdakwa melainkan sebagai saksi dalam sidang Hadi Moheryanto, kurir yang membawa narkoba untuk Nunung dan Iyan.

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.

Pada persidangan, Nunung mengaku dalam satu bulan memesan sabu kepada Hadi sebanyak 2 hingga 3 kali dalam satu bulan.

"Dalam satu bulan itu paling 2-3 kali. Ada jeda. Rata-rata itu 3 kadang 2. Belinya kadang 1 gram, kadang 2 gram. Kadang-kadang nggak ada (stok) juga dia (terdakwa) bilang," kata Nunung

Selain itu, Nunung juga mengaku sebelum dibekuk pihak polisi, ia sempat membeli sabu seberat 2 gram dengan harga Rp 2,6 juta dengan rincian Rp 1,3 juta per gram kepada kurir tersebut.

Baca Juga: Enggak Perlu Obat Kimia, Cuma Minum Ramuan Lengkuas Ini Bisa Sembuhkan Tulang dan Sendi yang Sakit Bukan Main!

Baca Juga: Catat Baik-baik! Ini Dia Deretan Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Berbahaya Banget Bagi Otak, Sering Anda Makan?

"Pesan terakhir 2 gram. Bungkusannya kotak rokok gitu kalau gak salah gudang garam. Dimasukkan ke dalam kotak rokok. Rokoknya gak ikut. Dibungkus kayak lakban gitu. Nyerahin langsung ke saya. Beli harganya Rp1,3 juta per 1 gram," tukasnya.

Usai mendengar pengakuan dari Nunung, terdakwa Hadi membenarkan semua pernyataan Nunung.

Hadi mengatakan kesaksian Nunung sesuai dengan kejadian tersebut.

Akan tetapi, Hadi menegaskan dirinya bukan seorang penjual melainkan hanya sebagai kurir atau perantara untuk memesan obat terlarang tersebut.

"Sesuai (kesaksiannya), tapi saya tidak menjual saya hanya mencoba mencarikan," kata Hadi di persidangan.

Baca Juga: Enggak Perlu Obat, Rajin Minum Air Rendaman Rambut Jagung Ternyata Bisa Turunkan Kolestrol!

Baca Juga: KABAR BAIK untuk Penderita Diabetes! Makan Kayu Manis Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula Lebih Baik dari Obat!