Diam Seribu Bahasa saat Buah Hati Karen Pooroe Meninggal, Arya Claproth Naik Pitam Disebut Mengalami Gangguan Jiwa

By Raka, Jumat, 28 Februari 2020 | 12:15 WIB
Arya Claproth marah disebut gangguan jiwa setelah meninggalnya sang putri (kolase tribunstyle)

"Apakah Arya adalah pembunuh dari Zefania tidak benar!

Kalau jawaban saya benar bukan pembunuh apa ganjarannya buat kalian, apa?

Kalian sudah jelek-jelekin nama saya," kata Arya Claproth.

Namun jika dugaan tersebut benar, dia berani menghadapi hukuman mati.

"Tapi kalau jawabannya saya salah kalau bohong, seketika boleh hukum mati saya.

Karena ini urusan nyawa, saya berani taruhan nyawa disini," lanjutnya.

Baca Juga: Pengasuh Ungkap Kondisi Jasad Buah Hati Karen Pooroe yang Tewas Jatuh dari Lantai 6, Ada Kejanggalan Saat Mandikan Jenazah

Arya mengatakan tuduhan yang ditujukan padanya hanya berdasarkan asumsi.

Sementara itu dirinyalah yang tahu kebenarannya.

"Kalian berdiri di atas asumsi, saya berdiri di atas kebenaran dan pengalaman," ujarnya.

Arya lantas mendoakan mendiang anaknya agar berada di tempat yang lebih baik.

"Jadi saya memberi respect kepada Zevy di tempat dia pergi.

Saya berdoa buat Zevy, sekarang kamu berada di tempat yang lebih baik.

Mami cinta sama kamu, papi cinta sama kamu, semua cinta sama kamu," ujar Arya Claproth

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Arya Claproth Menangis Cerita Meninggalnya Anak, Rela Taruhkan Nyawa Jika Terbukti Dirinya Pembunuh