"Karena melihat pasar di sini ini tidak pas dengan nama yang lama (Kuyung Feng, red)."
"Jadi bagaimana kalau ganti nama? Nama identik dengan muslim lah," ucap Ferdiansyah menirukan obrolannya dengan rekannya ketika itu.
Ferdiansyah melanjutkan ceritanya, setelah melakukan sejumlah pertimbangan , akhirnya sejak Desember 2019, ia mulai melakukan renovasi terhadap kedainya.
Hingga 18 Januari 2020, Kedai Kuyung Feng resmi berubah nama dan konsep menjadi Kedai Abdullah.
Sedangkan nama Abdullah yang berati Hamba Allah berasal dari keluarganya, yakni kakek dari ibundanya.
Ferdiansyah mengaku, beralihnya konsep dan nama kedai ada perubahan yang cukup signifikan.
Apalagi ditambah dengan viralnya Kedai Abdullah di media sosial.
"Yang dulu pernah tidak ada pelangan sama sekali dalam sehari. Kini paling ramai bisa mencapai 37 nota," ujar Ferdiansyah.
"Alhamdulillah ramai. Ya konsepnya kita sekalian belajar ngajarin ikhlas, kita belajar juga prosesnya. Ngajak sedekah bareng-bareng," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Kedai di Solo 'Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya', Begini Cerita Perjuangan sang Pemilik.