SajianSedap.com - Seperti yang kita tahu, Dunia sampai saat ini geger soal virus corona yang berasah dari Wuhan, Cina.
Ada beberapa orang terkan virus dan tak sedikit juga yang meninggal dunia.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Doni Monardo mengatakan, saat ini Indonesia dinilai tahan terhadap wabah virus corona.
Dia menduga, kekuatan masyarakat Indonesia itu berasal dari jamu tradisional yang sering kali dikonsumsi.
"Apakah mungkin karena kita sering minum jamu? Atau mungkin karena kita sudah kebal dari dulu karena sudah sering kena batuk pilek, jadi begitu ada virus dikit saja virusnya mental," kata Doni dalam acara Seminar Nasional bertajuk 'Penerapan Inovasi Teknologi dan Pendekatan Ekosistem dalam Penganggulangan Bencana Berbasis Kearifan Lokal' di Graha BNPB, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Doni menjelaskan, sejak dahulu banyak sekali masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi jamu untuk menyembuhkan penyakit.
Maka dari itu, ia menilai rempah Indonesia seperti jamu bisa dipromosikan sebagai obat di dunia.
"Ini mungkin bisa menjadi salah satu cara kita untuk mengkampanyekan untuk mempromosikan bahkan juga untuk menguasai pasar obat-obatan di dunia yang berbasis rempah-rempah tanah air kita," ungkap Doni.
Beberapa minggu telah berlalu sejak awal mula virus corona baru COVID-19 pertama kali dideteksi dan Indonesia masih bebas dari wabah ini.
Hingga Selasa (18/2/2020) sore, belum ada satu pun kasus yang terdeteksi di Indonesia meskipun negara-negara tetangga telah melaporkan konfirmasi sejumlah kasus virus ini.
Para pihak berwenang di bidang kesehatan negara pun berada di bawah tekanan yang terus meningkat untuk menjelaskan alasan tidak adanya kasus yang dilaporkan.
Kondisi ini semakin disorot setelah tersebarnya hasil penelitian terbaru dari Profesor Universitas Harvard yang menyimpulkan bahwa seharusnya Indonesia telah memiliki setidaknya lima kasus infeksi virus corona baru ini.
"Kami berutang pada Tuhan. Ini karena doa kami. Kami tidak mengharapkan hal-hal seperti itu sampai ke Indonesia," ungkap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebagaimana dikutip South China Morning Post (SCMP).
Menurut Prof. Dr. drh. Chaerul Anwar Nidom MS., ada dua macam virus corona yaitu low pathogenic yang tidak begitu ganas di mana reseptornya ada di saluran atas dan high pathogenic yang reseptornya ada di paru yang berakibat fatal.
"Virus high pathogenic berakibat fatal tatkala virus itu masuk ke paru. Low pathogenic bisa sembuh karena di saluran atas, di mana dengan batuk akan keluar," paparnya seperti dikutip dari gelora.co.
Ternyata Ada Tips Sederhana untuk Menangkal Virus mematikan ini.
"Jadi sebetulnya untuk menghadapi saat ini (virus Corona) yang sederhana untuk menekan badai sitokin ada yang namanya kurkumin itu terdapat pada jahe, kunyit, temulawak yang buat bumbu masak dan minuman segar itu yang bisa menghambat badai sitokin," kata Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Airlangga ini.
Tentang badai sitokin adalah sebuah proses biologis di dalam paru.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.
Kondisi ini terjadi karena ada infeksi virus corona yang menempel pada paru.
"Itu yang menyebabkan seseorang jadi fatal karena paru-parunya diserang begitu hebatnya bersama sitokin," katanya.
Nidom mengatakan masyarakat tak perlu khawatir.
Baca Juga: Enak dan Murah Harganya, Ternyata Sawi Putih Bisa Jadi Obat Ampuh untuk 4 Penyakit Ini, Luar Biasa!
Ia mengusulkan pemerintah melalui holding perusahaan BUMN farmasi bisa mulai mempersiapkan penangkal dalam skala yang lebih besar.
"Bisa dipikirkan vaksin general yang bisa menangkal awal dari satu penyakit, ini bisa diberikan kepada tentara dan masyarakat yang di daerah tidak terjangkau.
Itu kita percayakan kepada Biofarma yang sudah jadi holding company.
Jadi dirancang untuk seluruh komponen intelektual di seluruh Indonesia, rancangan vaksin apa, blocker apa," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan Judul Mengklaim Indonesia Masih Tahan Terhadap Wabah Virus Corona, Kepala BNPB Menyebut Itu Semua Khasiat Jamu, Rupanya Ada Jamu yang Diklaim Penangkal Virus Corona!