Tetap Mencari Sesuap Nasi di Tengah Wabah Virus Corona, Pramugari Curahkan Isi Hati: 'Sayalah yang Membuat Seseorang Sakit'
SajianSedap.com - Di tengah mewabahnya virus corona, sejumlah masyarakat tetap menjalankan kewajibannya untuk bekerja.
Salah satu profesi yang cukup memberikan rasa khawatir adalah pramugari.
Berada di tengah kepanikan virus corona, pramugari ini menceritkan sulitnya bekerja saat ini.
Penyebaran virus corona telah merubah banyak hal.
Satu di antaranya terkait dengan dunia penerbangan.
Melihat beragam kepanikan penumpang
Brian, yang bekerja untuk American Airlines (sebagai aturan umum, anggota kru tidak ingin mengungkapkan nama belakang mereka karena kebijakan media maskapai), mengatakan.
"Maskapai telah melakukan lebih dari yang saya pikirkan, di mana mereka membersihkan pesawat dan meminta pramugari mengenakan sarung tangan dan masker jika ada.
Satu pilot (yang tidak ingin diidentifikasi) merinci, “maskapai saya [telah] melakukan pekerjaan dengan baik.
Mereka mengirimkan pembaruan harian tentang virus dan dampaknya pada operasi kami dan terus mengulangi protokol CDC untuk melindungi diri kami sendiri.
Mereka telah mematuhi pembatalan rute menurut pemerintah dan telah terbuka tentang dampaknya, setidaknya sejauh ini. "
Meski demikian, kru kabin lain mengatakan, jika tindakan itu masih dinilai kurang dan belum mampu mengatasi ketakutan mereka.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Domenica, seorang pramugari untuk maskapai yang berbasis di AS, mengatakan, "Akan menyenangkan mengetahui rencana apa yang mereka miliki untuk kita jika pandemik ini tidak terkendali."
Terbang selama pandemik digambarkan oleh anggota kru sebagai sesuatu yang gila.
Mereka menyaksikan bagaimana kepanikan dari para penumpang pesawat.
Domenica melaporkan, "Orang-orang di setiap penerbangan berebut ke tempat duduk mereka dan mengeluarkan tisu mereka dan menghapus semuanya"
Kru juga melaporkan jika banyak penumpang yang salah saat menggunakan masker.
Seorang pilot mengatakan banyak orang, “hanya menutupi mulut mereka dan bukan hidung mereka. Tidak benar-benar berfungsi dengan baik. "
Berbagai pengalaman kurang mengenakan dialami pramugari selama pandemik corona.
Dari terdampar di tempat yang terdampak corona, diisolasi, penambahan jam kerja hingga peralihan rute penerbangan yang tiba-tiba.
Pramugari sangat sadar akan potensi mereka sebagai penyebar virus corona.
Domenica mengatakan: “Saya tidak takut sakit, saya hanya takut menjadi pembawa ke orang lain.
Saya menyentuh banyak hal dan terus-menerus melakukan interaksi tatap muka dengan ratusan orang setiap hari.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Ashanty dapat Kritikan Pedas dari Penggemar: 'Sombong Banger Kayak Jijik'
Saya mengkarantina diri sendiri jauh dari kakek-nenek saya, jauh dari masyarakat.
Saya sedikit takut memberi tahu orang-orang apa yang saya lakukan untuk mencari nafkah saat ini.
Saya benci mengetahui sayalah yang membuat seseorang sakit. ”