Sering Dilakukan, Ternyata Begadang 1 Malam Lebih Berbahaya Dibanding Konsumi Makanan Tinggi Lemak Selama 6 Bulan! Simak Faktanya

By Rafida Ulfa, Sabtu, 21 Maret 2020 | 19:45 WIB
begadang (indianexpress.com)

Sering Dilakukan, Ternyata Begadang 1 Malam Lebih Berbahaya Dibanding Konsumi Makanan Tinggi Lemak Selama 6 Bulan! Simak Faktanya

SajianSedap.com - Begadang merupakan hal yang sering dilakukan kebanyakan orang.

Hal itu dilakukan karena kerjaan yang menumpuk ataupun ada sesuatu yang dipikirkan sehingga sulit untuk tidur.

Kita ketahui bahwa begadang memang kebiasaan yang tidak baik.

Begadang bisa saja mempengaruhi kinerja dan kesehatan tubuh kita.

Pola tidur yang tidak baik sering kali menjadi masalah di kota-kota besar.

Baca Juga: Disebut dapat Turunkan Berat Badan Secara Instan, Minum Obat Diet Ternyata Sangat Berbahaya Bagi Tubuh, Waspada!

Baca Juga: Sudah Jadi Kebiasaan, Sering Menumpuk Cucian Piring Ternyata Punya Bahaya Bagi Kesehatan

Padahal, sekitar sepertiga dari hidup, dihabiskan untuk tidur. Artinya, tidur memiliki peran penting dalam mewujudkan misi Anda untuk hidup lebih sehat.

Penelitian menemukan bahwa begadang 1 hari ternyata memiliki resiko yang lebih buruk dibanding dengan makan makanan berlemak tinggi selama 6 bulan, lho!

Benarkah?

Mari kita simak faktanya yang dikutip dari Intisari.id berikut ini.

Bahaya 1 Hari Bergadang

Para peneliti dari Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, CA, memiliki buktinya.

Para peneliti membandingkan, antara efek kurang tidur dengan pilihan makanan tinggi lemak terhadap sensitivitas insulin dalam tubuh.

Ketika sensitivitas insulin Anda rendah, maka tubuh Anda memompa insulin ke dalam darah yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Ilustrasi begadang main smartphone

Baca Juga: Jangan Pernah Langsung Mandi Air Hangat Setelah Kehujanan! Efeknya Ternyata Bisa Membahayakan Kesehatan

Baca Juga: Sering Jadi Kebiasaan, Siapa Sangka Meremas Struk Belanja Miliki Efek Berbahaya Ini untuk Tubuh! Simak Faktanya

Untuk mendapatkan hasil, peneliti mengukur sensitivitas insulin dalam dua kelompok anjing jantan.

Satu kelompok anjing dianalisa setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak selama enam bulan.

Kelompok lainnya dianalisa setelah tidak tidur selama 1 malam.

Ditemukan, satu malam kurang tidur menyebabkan penurunan sensitivitas insulin sebesar 33%.

Sedang pada kelompok anjing yang mengonsumsi makanan tinggi lemak selama enam bulan panjang, sensitivitas insulin berkurang 21%.

Apa maksudnya?

Artinya, bergadang selama 1 malam, lebih mungkin meningkatkan risiko diabetes ketimbang makan tinggi lemak selama 6 bulan.

"Studi kami menunjukkan bahwa satu malam kurang tidur dapat merugikan sensitivitas insulin layaknya mengonsumsi makanan tinggi lemak," kata Dr Josiane Broussard.

Penelitian ini menunjukkan pentingnya tidur yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit metabolik seperti obesitas dan diabetes.

Baca Juga: Sering Dianggap Sehat, Deretan Buah ini Justru Berbahaya Jika dimakan Saat Sarapan, Ini Alasannya

Dr Caroline M. Apovian, juru bicara The Obesitas Society mengungkapkan pentingnya tidur yang cukup.

"Sangat penting bagi para praktisi kesehatan untuk menekankan pentingnya cukup tidur kepada pasien mereka.

Banyak pasien memahami pentingnya diet seimbang, tetapi mereka belum memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana pola tidur bisa sangat mempengaruhi keseimbangan dalam tubuh." ujarnya.

Baca Juga: Bungkus Sayur dan Buah dengan Plastik Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan, ini Alasannya

Baca Juga: Dianggap Bahaya untuk Kesehatan, Siapa Sangka Kopi Instan Bisa Cegah Penyakit Berbahaya Ini, Wajib Tahu!

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Bergadang 1 Malam Lebih Bahaya Dibanding Makan Makanan Tinggi Lemak Selama 6 Bulan?