Namun, sebuah studi di Wuhan menyatakan penggunaan dosis ganda bisa berujung kematian.
Dengan temuan tersebut, China dengan cepat memberi peringatan pada dokter dan petugas kesehatan lain tentang efek samping obat yang mematikan itu.
Di Nigeria, seperti yang diberitakan AFP, desakan penggunaan klorokuin beredar di media sosial.
Otoritas kesehatan setempat justru menemukan beberapa kasus keracunan obat tersebut, SCMP melaporkan.
Baca Juga: 5 Cara agar Rumah Bebas dari Virus Corona, Salah Satunya Rajin Bersihkan Tempat Cuci Tangan
Meski mendesak penggunaan klorokuin dan azithromycin, Trump tidak menuliskan efek samping penggunaan obat.
Dalam pernyataan singkat di Gedung Putih Jumat lalu, Trump menyatakan obat tersebut telah diterima, padahal belum.
Pernyataan itu membuat marah Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, atas kepercayaan diri Trump yang berlebihan.
Ia sendiri sebagai dokter, hanya berani menyebut obat itu "mungkin efektif."
Efek samping lain yang ditimbilkan klorokuin adalah lupus dan rheumatoid arthritis.