HATI-HATI! Dipercaya Bisa Memutuskan Rantai Penyebaran Virus Corona, Ternyata Disinfektan Bisa Timbulkan Hal Bahaya Ini!
SajianSedap.com - Kini, desinfektan menjadi satu produk yang tengah diburu warga untuk mencegah penyebaran virus corona alias COVID-19.
Kandungan yang terdapat dalam desinfektan diklaim bisa membunuh pertumbuhan virus dan kuman.
Khususnya, COVID-19 yang sedang menghantui Indonesia.
Bagi anda yang sulit mendapatkan cairan desinfektan di pasaran, tak perlu khawatir sebab bisa membuat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di rumah.
Sebab kandungan bahan aktif pembunuh kuman di beberapa produk rumah tangga, ternyata bisa digunakan untuk membuat disinfektan sendiri.
Baca Juga: Where To Stay in Puncak: Pullman Ciawi Vimala Hills Resort, The Perfect Retreat from City Life
Namun, disamping manfaatnya yang bisa lenyapkan kuman, ternyata disinfektan juga bisa berdampak bahaya,lo.
Bahaya Disinfektan
Masyarakat, perlu lebih waspada ketika menggunakan cairan disinfektan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, bahwa cairan disinfektan hanya mampu membersihkan virus pada permukaan benda mati.
Sehingga tidak diperuntukkan pada tubuh manusia.
"Penggunaan secara langsung pada tubuh manusia tidak direkomendasikan karena berbahaya bagi kulit, mulut, dan mata karena bisa menyebabkan iritasi."
Baca Juga: NGERI BANGET! Lewat Barang Ini, Virus Corona Bisa Tanpa Sadar Masuk ke Rumah Walau Tidak Berpergian!
"Penggunaan dengan UV Light dalam konsentrasi yang berlebihan, mempunyai potensi jangka panjang yang menimbulkan kanker kulit,"ujarnya, Senin (30/3/2020).
Penggunaan cairan disinfektan, tidak direkomendasikan untuk disemprotkan langsung pada tubuh manusia.
Cairan disinfektan mengandung bahan kimia seperti alkohol juga klorin yang berbahaya jika terkena kulit, mata, atau mulut.
Ia menjelaskan, cairan disinfektan ini merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk proses dekontaminasi yang membunuh mikroorganisme virus bakteri pada benda mati.
Seperti pada lantai, meja, peralatan medis, juga permukaan benda lain yang sering disentuh.
"Dalam rangka pencegahaan covid-19 penggunaan cairan disinfektan di area publik transportasi, pasar, tempat ibadah, sekolah, rumah makan juga perlu memperhatikan"
"Bagaimana komposisi dan jenis bahan disinfektannya."
"Hal Ini tidak dianjurkan secara berlebihan seperti fooging karena dapat menimbulkan iritasi kulit bahkan gangguan pernafasan,"kata dia.
Penggunaan cairan ini hanya dilakukan secara spesifik pada permukaan benda mati saja.
Yaitu dengan cara disemprotkan, lalu setelah 1 menit kemudian dilakukan pengelapan dengan menggunakan sarung tangan.
"Metode pencegahan pada diri tersebut dapat diganti dengan selalu mencuci tangan, menghindari menyentuh wajah, dan langsung mandi ketika sampai di rumah."
"Selain itu, mencuci pakaian dengan sabun dan menyetrika sambil memberi cairan disinfektan saat disetrika," kata dia.
"Selalu jaga jarak dan tetap rajin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun."
"Hindari sentuh area wajah mata hidung dan mulut. Lakukan dengan disiplin," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Waspada Cairan Disinfektan Tidak Boleh Disemprotkan Langsung Pada Bagian Tubuh