Di Provinsi Ini, Suspect Corona Diberi Dana Rp. 200.000 Agar Diam di Rumah! Ada Juga Beras sampai Gula
Sajiansedap.com - Virus corona memang menjadi momok menakutkan bagi dunia.
Setiap harinya banyak korban berjatuhan karena virus tak kasat mata ini.
Persebaran virus corona yang cepat juga akhirnya membuat banyak pemerintah daerah melakukan kebijakan yang ketat.
Termasuk dengan gaungan dari pemerintah pusat untuk lakukan social distancing dan berkerja dari rumah menjadi salah satu contohnya.
Tapi, kadang masih ada juga orang yang dihimbau untuk dirumah, tetap nekat keluyuran keluar.
Hal itupun bisa jadi membahayakan bagi dirinya maupun orang disekitarnya.
Karena itu, pemerintah daerah harus mengambil sikap untuk mengatasi hal ini.
Termasuk yang dilakukan oleh pemerintah Aceh.
Langkah apa ya yang dilakukan pemerintah daerah Aceh demi memutus rantai virus corona ini?
Beri Tunjangan Untuk ODP
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya memberikan dana sebesar Rp 200.000 untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di kota tersebut.
Dana itu akan dikonversi dalam bentuk beras, mi instan, minyak goreng, dan gula selama 14 hari masa pemantauan.
“Surat edaran tentang pemberian dana dan konversinya sudah saya tandatangani dan kirim ke camat untuk seterusnya ke desa-desa,” kata Suaidi Yahya, saat dihubungi, Minggu (29/3/2020).
Dana itu untuk memastikan ODP tidak perlu memikirkan biaya hidup selama dalam masa pemantauan.
Hingga hari ini tercatat ODP di Lhokseumawe berjumlah 18 orang.
“Jika ODP bertambah, maka mereka juga dapat fasilitas itu. Apalagi saya sudah intruksikan pendeteksian ODP pada kepala desa. Pasti jumlahnya terus bertambah,” katanya.
“Jika ada masyarakat yang pulang dari zona merah corona, segera deteksi. Lalu bawa ke puskesmas untuk dicek. Masa karantina mandiri juga harus diawasi masyarakat. Ini demi kebaikan kita bersama,” katanya.
Dia berharap masyarakat tidak keluar rumah jika tidak sangat mendesak.
Bagi pengusaha agar tidak menyediakan kursi tempat duduk.
“Silakan jualan, namun dengan pola beli. Bukan konsumsi di situ dan disediakan meja,” ujar dia.
Memang dibutuhkan kerjasama baik dari pemerintah maupun dari masyarakat sendiri untuk bisa menuntaskan wabah virus corona yang sedang merebak di Indonesia.
Kedisiplinan dan patuh terhadap himbauan pemerintah adalah kunci bagi masyarakat untuk bisa terbebas dari covid-19.
Semua pihak pun harus bergerak bersama-sama sembari menanti obat yang ampuh yang sedang diteliti oleh otoritas kesehatan dunia (WHO) untuk menyembuhkan orang yang terinfeksi virus corona.
Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :
Waktu Berjemur yang Tepat
Berjemur dianjurkan dengan durasi minimal 30 menit dan maksimal 60 menit mulai dari pukul 08.00-11.00 WIB atau pukul 14.00-16.00 WIB.
Berjemur harus mengenai kulit langsung atau sebanyak mungkin terkena kulit.
Berjemur pun dapat dilakukan oleh perempuan berhijab.
Dijelaskan, berjemur bagi perempuan berhijab dapat dilakukan dengan menggulung lengan baju.
"Minimal lengan bawah bagi yang berhijab," tulis Doktor Vinci.
Berjemur katanya merupakan salah satu pemberian Tuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah virus corona.
Orang yang jarang terkena matahari dijelaskan lebih mudah sakit, mulai dari batuk, pilek apalagi virus corona.
Selain berjemur, dijelaskannya juga dianjurkan agar masyarakat mendapatkan tidur yang cukup.
"Durasi tidur yang baik berkisar antara 6-8 jam sehari," tambahnya.
-------
Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakandan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id
Artikel Telah Ditayangkan Di Sosok.grid.id Dengan Judul, Agar Tak Kluyuran, ODP Corona di Aceh Diberi Biaya Hidup Harian Rp 200.000 Per Hari