Hal itu dikarenakan pada 30 Desember 2019, dia mengunggah hasil diagnosis seorang pasien.
Ia mengunggahnya di WeChat dan memberikan keterangan "virus corona SARS".
Gambar itu tentunya segera menyebar dengan cepat.
Dan mendiang dokter Li Wenliang pun menyuarakan kekhawatirannya akan virus yang kini membunuh lebih dari 47.000 orang di dunia itu.
Li, yang meninggal karena wabah itu pada 7 Februari 2020, sempat diperingatkan otoritas setempat karena dianggap "menyebarkan informasi tidak benar".
Kondisi Dokter Ai Fen
Baca Juga: Bukan Cuma Batuk Kering, Ini Dia 6 Gejala Lain Virus Corona yang Justru Tak Banyak Orang Tahu!
Dikabarkan 60 Minutes Australia, Dokter Ai Fen tidak terlihat lagi setelah memberikan wawancara kepada People yang mengkritik manajemen rumah sakit dalam merespons temuannya.
Tak lama setelah wawancara itu tayang, yang kemudian dihapus, Ai Fen mengunggah sebuah gambar disertai keterangan di akun Weibo-nya.
"Sebuah sungai, jalan, jembatan, dan jam yang berdentang," kata Ai di Weibo seperti dikutip RFA via Daily Mail, Rabu (1/4/2020).
Rumor dia menghilang terjadi setelah Pemerintah China dikritik karena dianggap menutupi situasi tentang pandemi yang terjadi.