Usai Berjalan Telanjang Di Pusat Karantina, Puluhan Pasien Virus Corona Juga Meminta Tenaga Medis Menyiapkan Rokok

By Raka, Sabtu, 4 April 2020 | 12:15 WIB
Ilustrasi tenaga medis (SCMP/Xinhua)

Kemudian di kota kawasan utara India, Ghaziabad, staf sebuah rumah sakit mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pasien.

Rumah sakit tersebut menjadi lokasi karantina 21 orang yang baru saja menghadiri sebuah acara keagamaan, dan diyakini jadi sumber ratusan kasus infeksi lain.

Acara yang digelar di Delhi dan dihadiri ribuan orang itu digagas Tablighi Jamaat.

Diduga, imam acara itu tertular saat menghadiri kegiatan di Indonesia.

Baca Juga: Akibat Corona, Chacha Frederica Harus Terima Kenyataan Pahit Melahirkan Tanpa di Dampingi Suami

Dokter yang bertugas mengungkapkan, para peserta karantina menggunakan bahasa kasar dan melakuan pelecehan terhadap staf perempuan.

Situasi India

"Mereka berjalan telanjang di bangsal, dan melecehkan perawat maupun kolega wanita kami. Mereka terus meminta rokok dan tembakau," kata sumber tersebut.

Kepolisian Ghaziabad mengonfirmasi kabar itu, dan menyatakan mereka tengah memrosesnya setelah salah satu pegawai melayangkan keluhan.

"Menindak mereka adalah opsi terakhir yang kami pilih, Kami masih berusaha memberikan mereka pengertian betapa parahnya kondisi saat ini," terang kepolisian,

Aksi tak simpatik serupa juga terjadi di Delhi, di mana dokter diludahi oleh peserta Tablighi Jamaat yang sedang dikarantina di fasilitas milik perusahaan kereta api.