Usai Berjalan Telanjang Di Pusat Karantina, Puluhan Pasien Virus Corona Juga Meminta Tenaga Medis Menyiapkan Rokok

By Raka, Sabtu, 4 April 2020 | 12:15 WIB
Ilustrasi tenaga medis (SCMP/Xinhua)

Juru bicara perusahaan Northern Railways, Deepar Kumar, menjelaskan bahwa situasi saat ini sudah terkendali setelah mereka memberikan pengarahan.

"Orang-orang yang menjalani karantina kini bisa lebih bekerja sama dengan staf medis setelah kami memberikan pemahaman," papar Kumar.

Laporan bahwa tenaga kesehatan mendapat serangan juga terjadi di kota kawasan selatan, Hyderabad, dan wilayah barat, Surat.

Pada Rabu (1/4/2020), seorang pekerja medis yang tengah merawat penderita virus corona di Rumah Sakit Gandhi Hyderabad menerima serangan.

Baca Juga: Bisakah Pakaian yang Kita Pakai Jadi Media Penyebar Virus Corona? ini Jawaban Para Ahli

Tantangan dari pekerja medis itu tidak hanya terjadi di tempat tugas. Para tetangga di lingkungan tempat mereka tinggal mendiskriminasi mereka.

Salah satu dokter yang tak ingin disebutkan namanya berkata, dia sangat sedih karena tetangganya merasa dia dan keluarganya tidak boleh tinggal di rumah mereka.

"Kami ingin keluarga kami tetap selamat. Tetapi kami malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan karena melakukan tugas kami," keluhnya.

Dia menerangkan sebenarnya mereka sudah mengikuti protokol pencegahan yang ada.

Bahkan, mereka sampai stres karena tak boleh bertemu keluarga. Dokter itu mengaku mendapat diskriminasi seperti itu membuat hatinya terluka.

"Namun kami akan terus bertugas karena tak ada pilihan lain," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berjuang Melawan Virus Corona, Dokter di India Diludahi dan Diserang"