Habib dari CSIS mengatakan imbauan Jokowi tidak akan cukup untuk menghentikan orang dari melakukan eksodus.
“Segmen masyarakat akan bergerak, pasti. Kecuali pemerintah mendukung kebijakan dengan menaikkan harga (angkutan umum), memberikan insentif bagi penduduk untuk tetap berada di Jakarta, mengurangi frekuensi transportasi umum, dan memaksakan persyaratan kesehatan bagi mereka yang akan bepergian,” katanya.
Bukan tanpa alasan jika SCMP menulis kebijakan mudik ini bisa meningkatkan ketakutan terhadap virus corona.
Hingga berita ini ditulis, di Jawa Barat saja sudah ada 70 ribu warga yang mudik ke kampung halaman.
Dalam sebuah audeiensi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengkhawatirkan hal ini, seperti diberitakan Tribunnews.com.
"Yang kami khawatir adalah mudik. Sekarang dalam catatan kami, yang sudah mudik itu ada 70.000 duluan ke Jabar. Artinya kami tiba-tiba mendapati 70.000 Orang Dalam Pemantauan (ODP) baru," ujar Kang Emil, Jumat (3/4/2020).
Padahal ODP di wilayah yang ia pimpinakan dilakukan rapid test.