SajianSedap.com - Walau belum ditemukan obatnya, banyak kasus menunjukkan kalau corona bisa disembuhkan dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh.
Buktinya, banyak kasus pasien corona bisa sembuh hingga beraktivitas lagi seperti biasa.
Hingga 16 Maret 2020, data yang dikeluarkan oleh Johns Hopkins University, dari 127 ribu kasus virus corona secara global, sudah ada 68 ribu orang yang berhasil sembuh.
Menurut World Health Organization (WHO), rata-rata orang akan sembuh dalam waktu 2 minggu.
Sementara, mereka yang memiliki gejala lebih parah akan sembuh setelah sakit selama 6 minggu.
Namun, temuan dokter di Hong Kong, beberapa orang yang telah sembuh dari virus corona mengeluhkan napas yang terengah-engah ketika berjalan cepat.
Benarkah walau sudah sembuh dari corona, pasien tetap akan mengalami gangguan fungsi paru seumur hidup?
Kondisi Paru-paru Pasien Penyintas Corona
Otoritas Rumah Sakit Hong Kong mempelajari gelombang pertama pasien yang telah keluar dari rumah sakit dan sepenuhnya pulih dari Covid-19, ungkap laman Science Alert.
Hasilnya, dari satu kelompok yang berisi 12 orang, ada 2-3 orang yang mengalami perubahan kapasitas paru-paru.
Menurut Owen Tsang Tak-yin, direktur medis dari Infectious Disease Centre, pasien ini akan terengah-engah jika berjalan sedikit lebih cepat, ungkapnya dalam konferensi pers pada Kamis (12/3) lalu.
Baca Juga: Kabar Baik Di Tengah Wabah Corona, Warga Desa Saling Berbagi Sayur Hingga Ikan Segar Di Pagar Rumah
Ditemukan rupanya mereka mengalami penurunan fungsi paru-paru 20-30%.
Selain itu, setelah dilakukan pemindaian, ditemukan bahwa paru-paru sembilan orang pasien mengalami kerusakan organ.
Paru-paru ini terlihat mirip kaca yang buram.
Meski begitu, orang-orang yang telah sembuh dari Covid-19 bisa meningkatkan kapasitas dan fungsi paru-paru mereka kembali.
Menurut Owen Tsang Tak-yin, latihan kardiovaskular akan membantu.
Misalnya berenang, latihan pernapasan, berlari atau makan makanan yang kaya antioksidan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Saat ini masih terlalu dini untuk menetapkan efek jangka panjang dari Covid-19, sehingga hal ini masih dipelajari lebih lanjut.
Sementara, menurut Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal World Health Organization, sebagian besar orang yang terinfeksi Covid-19 akan pulih.
Namun melihat kasus Covid-19 yang mewabah di Italia, lansia dan orang dengan kondisi kesehatan buruk akan sulit untuk pulih dari virus corona.
Pasien Corona Akan Kebal pada Covid-19
Apakah pasien yang pulih dari Covid-19 telah kebal?
Mayoritas ahli virologi yakin bahwa pasien yang telah sembuh dari Covid-19 akan menjadi kebal terhadap virus SARS-CoV-2.
Pada akhirnya, sistem kekebalan tubuh itu sendirilah yang menghasilkan antibodi yang tepat selama infeksi, yang kemudian membuat patogen menjadi tidak berbahaya.
Ini semua jelas berlaku bagi mereka yang hanya terinfeksi virus dalam kategori ringan dan yang tidak menunjukkan gejala.
Maka sangat tidak mungkin bagi mereka untuk terinfeksi kembali oleh Covid-19.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Studi : Fungsi Paru-paru Bakal Berkurang Pasca Sembuh Covid-19