Maka dari itu, polisi dengan cepat menindak lanjuti kasus nekat yang dilakukan seorang remaja ini.
Diduga Ancam Publik Setelah Ambil Hasil Tes Corona
Dalam keterangan resminya Minggu (5/4/2020), polisi menyatakan mereka memang belum mendapat konfirmasi Maradiaga memberikan ancaman kepada publik.
"Tetapi, kami tetap merespons secara serius apa yang dia unggah di media sosial," terang penegak hukum diwartakan oleh NBC News Senin (6/4/2020).
Baca Juga: Mengiris Hati, Begini Kondisi Kuburan Masal untuk Korban Meninggal Virus Corona di TPU Pondok Rangon
Juru bicara Kepolisian Carrolton Jolene DeVito menerangkan, tidak diketahui di mana dan kapan remaja 15 tahun itu merekam videonya.
"Masyarakat mulai mengirimkan dan memberi tahu mengenai keberadaan video ini pada Sabtu (4/4/2020)," terang DeVito kepada NBC News.
DeVito menerangkan, salah satu dari video yang menyebar di media sosial tersebut diyakini diambil di lokasi drive-thru pengambilan sampel virus corona.
Dia merujuk kepada suara yang nampaknya berasal dari petugas layanan kesehatan yang meminta Maradiaga pulang, dan menunggu hasil tesnya.
Kemudian video lain diduga diambil di sebuah supermarket.