Ternyata Ini Perbedaan Masak Nasi dengan Air Mendidih dan Air Biasa! Selama Ini Anda Benar atau Salah?
Sajiansedap.com - Semua orang pasti sudah jago banget masak nasi di rumah.
Soalnya, sebagai makanan pokok, hampir tiap hari kita masak nasi di rumah.
Ada yang masak dengan menggunakan air mendidih.
Ada juga yang menggunakan air biasa.
Tapi, pernahkah Anda tahu kalau ada perbedaan antara memasak nasi dengan air mendidih dan air dingin.
Agar tidak salah, mari kita cari tahu bedanya.
Simak baik-baik, ya!
Air Mendidih Membuat Nasi Cepat Matang
Air mendidih suhunya lebih tinggi daripada air dingin.
Untuk itu, jika memasak nasi menggunakan air mendidih pada rice cooker, nasi akan lebih cepat matang.
Ibaratnya, air tidak perlu dipanaskan lagi oleh rice cooker, sehingga mempercepat proses pematangan beras menjadi nasi.
Cara ini disarankan untuk kita yang sedang terburu-buru untuk memasak nasi.
Baca Juga: Selama Ini Anda Salah, Faktanya Nasi Merah Tidak Selalu Lebih Sehat Dari Nasi Putih! Ini Alasannya
Soalnya, memasak nasi dengan air mendidih bisa lebih cepat jika dibandingkan dengan air dingin.
Namun selain itu, tidak ada perbedaan yang berarti pada nasi.
Kalau ada yang bilang kalau nasi akan lebih enak dan tahan lama dengan menggunakan air mendidih, itu belum tentu benar.
Air mendidih pun tidak membuat nasi menjadi lebih tahan lama.
Selain itu, Jangan khawatir juga air mendidih akan merusak lapisan antilengket pada panci rice cooker.
Ada orang yang berpikiran kalau panci rice cooker yang dingin, bisa lepas lapisan antilengketnya jika langsung dituang dengan air mendidih.
Padahal hal tersebut tidaklah benar.
Lapisan antilengket akan tetap aman asal air mendidih dituang setelah beras siap di dalam panci rice cooker.
Dengan begitu, air panas akan langsung menyebar pada nasi.
Baca Juga: Nasi dalam Rice Cooker Cepat Kering? Siapa Sangka Hal Sepele ini yang Ternyata Jadi Penyebabnya
Nah, jadi kini kita sudah tahu apa bedanya memasak nasi menggunakan air mendidih dan air dingin.
Keduanya boleh dipakai untuk memasak, hanya tinggal disesuaikan dengan waktu yang kita punya.
6 Kesalahan Ketika Memasak Nasi
Namun, masih ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika kita memasak sampai menyimpan nasi agar tidak mudah basi.
1. Memberikan Terlalu Sedikit atau Terlalu Banyak Air
Ketika memasak nasi, yang Anda harapkan adalah beras yang mengembang sempurna menjadi nasi yang pulen.
Namun seringkali kita memberikan air terlalu sedikit sehingga nasi menjadi keras, atau malah menjadi lembek karena airnya terlalu banyak.
Jika Anda menggunakan jenis beras baru yang belum pernah Anda gunakan sebelumnya, masaklah 1/2 cup beras dengan 1/2 cup air.
Sedangkan untuk beras merah, masaklah 1/2 cup beras merah dengan 1 1/4 cup air.
2. Memasak Beras Merah Seperti Beras Putih
Ketika memasak beras merah, tambahkan air 1/4-1/2 cup air lebih banyak untuk setiap cup beras merah dibanding saat Anda memasak beras putih.
Jangan gunakan ukuran yang sama dengan beras putih ketika Anda memasak beras merah, karena akan membuat nasi merah Anda akan menjadi keras dan terasa belum matang.
3. Menutup Nasi Terlalu Lama
Jangan biarkan nasi dalam keadaan terus tertutup setelah nasi matang, karena uap panas yang terkurung dalam alat menanak nasi akan tetap berputar di dalam dan membuat proses pemasakan nasi tetap berlangsung meskipun api sudah dimatikan.
Hal ini akan membuat nasi menjadi lebih lembek.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sebaiknya setelah nasi matang, biarkan tertutup selama 10 menit, kemudian hilangkan uap panasnya dengan cara meratakannya dengan garpu secara merata agar uap panasnya keluar dan nasi menjadi lebih pulen.
Namun jangan terlalu lama mengaduknya.
Baca Juga: Sering Makan Nasi dengan Sup Hangat? Waspada Kalau Tidak Mau Terjangkit Penyakit Mematikan Ini
4. Terlalu Sering Diaduk
Biasanya, Anda selalu mengaduk-aduk nasi untuk menghindari tingkat kematangan yang tidak merata.
Namun, sebenarnya Anda tak perlu mengaduk nasi yang dimasak terlalu sering karena proses pengadukan ini akan mengaktifkan kandungan pati dalam nasi, dan akan membuat nasi menempel satu sama lain dan berair.
Proses pengadukan yang terlalu sering juga akan membuat nasi cepat lembek dan hancur, bahkan halus seperti bubur.
5. Menambahkan Garam Nasi Sebenarnya Mirip dengan Pasta
Jika Anda menambahkan garam ke dalam air maka nasi akan menjadi lebih cepat lunak dan hancur, padahal belum matang sempurna.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Kari Enak Ini Tersaji Dengan Aroma yang Bikin Perut Lapar Seketika