Viral Pedagang Racik Makanan Pakai Micin Sebungkus, Jawabannya Saat Ditegur Bikin Warganet Shock sampai Tak Bisa Berkata-kata
SajianSedap.com - Meskipun dianggap tak baik untuk tubuh, micin tetap dipakai sebagian orang untuk lebih menyedapkan makanan.
Biasanya orang hanya akan pakai sejumput micin untuk dimasukkan ke dalam makanan.
Namun apa jadinya kalau makanan kita dimasukkan sebungkus micin?
Nah, ternyata hal ini seperti yang sempat viral seorang pedagang yang sedang meracik makanan dagangannya.
Yang menjadi perhatian karena pedangang tersebut menuangkan hampis sebungkus micin!
Video wanita 42 tahun itu pun viral dan mendapat banyak serangan komentar pedas dari warganet.
Namun, pedagang ini menjawab santai dan membuat kita tak bisa berkata apa-apa.
Aksinya Jadi Viral
Pedagang yang viral di media sosial tersebut ternyata merupakan pedagang som tam, atau biasa disebut salad papaya, makanan khas Thailand.
Beberapa waktu lalu, media sosial diramaikan dengan sebuah video menunjukkan aksi seorang wanita pedagang kaki lima yang tengah meracik makanan..
Secara tampilan, wanita ini tampak seperti pedagang pada umumnya.
Baca Juga: Terungkap Nasib Wanita yang Viral Akibat Makan Sup Kelelawar di Tengah Wabah Corona,
Baca Juga: Air Rebusan Bawang Putih Viral di Facebook Bisa Sembuhkan Virus Corona, Kemenkes Beberkan Fakta Ini
Namun, yang mencuri perhatian adalah bahan makanan MSG yang digunakan saat memasak.
Normalnya, orang-orang hanya membubuhkan beberapa sendok MSG, tapi wanita ini memasukkan setengah bugkus lebih bubuk MSG.
Sebuah akun Instagram @recehtapisayang mengunggah video tersebut, yang langsung ramai dikomentari warganet.
Mengetahui dirinya viral dan jadi bahan pembicaraan, pedagang bernama Tanyaporn Natawat kemudian memberi tanggapan.
Wanita 42 tahun itu merupakan pedagang som tam, atau biasa disebut salad papaya, makanan khas Thailand.
Jawab Santai Videonya yang Viral
Baginya, tidak ada yang aneh dari caranya memasak.
Membubuhkan setengah bungkus besar MSG ke dalam racikan adalah hal biasa, karena itu resep keluarganya selama puluhan tahun.
“Saya tidak memasukkan semuanya, jangan terkejut.
Saya Cuma memasukkan setengah bungkus,” jelasnya pada wartawan.
Menurut Tanyaporn, takaran MSG itu sudah sangat tepat ketika membuat salad pepaya dalam jumlah besar.
Belum lagi, perekam hanya mengambil video singkat, tidak seluruh proses.
Penjelasan Ahli Soal Micin
Istilah 'generasi micin' saat ini banyak dipakai untuk merujuk pada anak-anak muda di media sosial yang sering bertindak gegabah dan kurang perhitungan.
Sikap konyol tersebut dikaitkan dengan "kebanyakan mengonsumsi micin alias MSG".
Monosodium glutamat (MSG) merupakan bahan penyedap rasa yang dianggap berdampak buruk pada kemampuan kognitif seseorang.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Benarkah efek MSG seburuk itu?
Menurut ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Hardinsyah, klaim tersebut dianggap salah dan tak terbukti.
Hardinsyah mengungkapkan, lembaga-lembaga kesehatan dunia semacam The Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA) hingga Kementerian Kesehatan RI menyatakan MSG aman dikonsumsi.
Lantas, mengapa ada anggapan mengonsumsi MSG dapat menurunkan kinerja otak?
Hardinsyah menduga bahwa ada kesalahan persepsi atas penelitian yang dilakukan oleh peneliti Washington University, Dr John W. Olney.
Olney menguji MSG terhadap tikus putih, namun dilakukan dengan cara menyuntikannya ke bawah kulit.
Cara ini pun dikritik karena tak lazim, di mana MSG umumnya diasup lewat makanan.
Selain itu, dosis yang diberikan kepada tikus percobaan itu sangat tinggi, dan tak mungkin diterapkan pada manusia.
Hasilnya pun tak mengherankan, karena dosis yang tinggi, maka berdampak pada kerusakan otak.
"Dugaan saya (anggapan generasi micin), dari penelitian tikus tadi dikonotasikan, dipelintir, dan jadi mitos.
Padahal kita tak mungkin kuat menyerap asupan MSG dengan dosis sangat tinggi," ungkap Hardinsyah.
Berdasarkan penelitan dari Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center (SEAFAST Center) IPB pada 2007, konsumsi MSG harian orang Indonesia sekitar 0,7 gram per orang per hari.
Jumlah ini lebih sedikit dari konsumsi MSG di Amerika Serikat kurang dari 1 gram per orang per hari dan Jepang 2 gram per orang per hari.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Viral Racik Makanan Pakai Sebungkus Micin, Pedagang: Sudah Biasa, Ini Resep Keluarga.